Repelita Jakarta - Muhammad Said Didu memberikan sorotan keras terhadap maraknya kasus korupsi yang terjadi belakangan ini di Indonesia.
Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan di dua apartemen yang diduga terkait dengan kasus korupsi pengadaan laptop untuk program digitalisasi pendidikan.
Proyek ini berlangsung di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada rentang waktu 2019 hingga 2022 dengan nilai anggaran mencapai Rp 9,9 triliun.
Said Didu menyinggung rezim pemerintahan mantan Presiden Joko Widodo yang dianggapnya menjadi periode di mana banyak kasus korupsi muncul.
Ia menegaskan bahwa seluruh kasus korupsi yang mencuat berasal dari masa pemerintahan Jokowi.
Kejaksaan Agung sudah mulai melakukan penyidikan sejak 20 Mei 2025 atas dugaan adanya konspirasi dan pemufakatan jahat dalam pengadaan tersebut.
Menurut keterangan dari pejabat Kejaksaan, ada indikasi pengarahan kepada tim teknis agar pengadaan peralatan teknologi informasi diarahkan pada penggunaan laptop dengan sistem operasi Chromebook.
Nilai proyek ini terbagi menjadi dua sumber pembiayaan, yaitu Rp 3,5 triliun dari dana satuan pendidikan dan Rp 6,3 triliun melalui dana alokasi khusus.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok