Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Roy Suryo Singgung Kejahatan Besar di Balik Ijazah Jokowi dan Ungkap Jejak Bisnis Profesor P di Pasar Pramuka

Repelita Jakarta - Pakar telematika Roy Suryo kembali menyuarakan kecurigaan terhadap keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Ia menyebut bahwa kebusukan kasus tersebut semakin tercium berkat kejelian publik dan kehendak Tuhan.

Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga, ujar Roy pada Jumat, 27 Juni 2025.

Roy menilai kasus ini adalah kejahatan besar yang telah lama disembunyikan.

Ia menekankan bahwa pembongkaran ini tak lepas dari peran netizen Indonesia dan campur tangan Tuhan.

Ia menunjuk perbedaan antara ijazah Jokowi bernomor 1120 dengan tiga dokumen pembanding bernomor 1115, 1116, dan 1117 sebagai indikasi awal kejanggalan.

Roy juga menyinggung nama Universitas Pasar Pramuka (UPP) sebagai tempat yang diduga digunakan untuk mencetak ijazah palsu tersebut.

Ia menyebut informasi itu tersebar melalui kanal YouTube seperti Hersubeno Point, Off The Record FNN, Edy Mulyadi Channel, dan Sentana TV.

Roy mengungkap bahwa dirinya sempat menerima pesan WhatsApp dari Prof. Paiman Rahardjo Dwijonegoro, mantan wakil menteri desa yang kini menjabat Rektor Universitas Moestopo Beragama dan juga Ketua Umum Relawan Sedulur Jokowi.

Dalam pesan tersebut, Prof. Paiman mendesak Roy meminta maaf kepada Jokowi, sesuatu yang dianggap Roy tidak sopan dan bernuansa intimidasi karena juga menyangkut keluarganya.

Roy menyebut permintaan tersebut mencerminkan ketidaktahuan terhadap UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, khususnya Pasal 18 ayat 2.

Ia mengatakan tidak menggubris desakan hukum itu karena ingin tetap fokus pada pokok perkara yaitu dugaan pemalsuan ijazah dan dokumen pendukung.

Pada 24 Juni 2025, Prof. Paiman kembali mengirimkan pesan permintaan maaf dan mengaku pernah memiliki usaha pengetikan dan fotokopi di UPP sejak 1997 yang ditutup tahun 2002.

Namun menurut Roy, pernyataan itu dibantah oleh SRC yang menyebut usaha tersebut masih aktif hingga 2017.

SRC bahkan menyindir pernyataan Prof. Paiman di kanal YouTube Suara Anda sebagai blunder besar.

Roy juga kembali menyebut nama-nama yang sebelumnya diungkap kader PDIP Beathor Suryadi, termasuk Widodo, yang diyakini mengetahui langsung proses pencetakan ijazah di UPP tahun 2012.

Ia menilai, nama-nama itu bisa menjadi kunci untuk menjawab sikap diam beberapa tokoh terhadap isu ini.

Ini sekaligus menjawab pertanyaan masyarakat kenapa mantan Gubernur Lemhannas yang sempat menjadi tim juga, tidak secara tegas mengiyakan soal ijazah palsu versi UPP ini. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved