.jpg)
Repelita Lampung - Hendri Setiadi, Ketua AMSI Lampung dan keluarga Pemred Club, mengaku merasa terintimidasi oleh sejumlah oknum anggota Polda Lampung yang rekannya tertangkap warga berduaan dengan mahasiswi di rumah kontrakan.
Setelah warga menggelar mediasi di rumah ketua RT, oknum polisi tersebut bersama rekan-rekannya berupaya mengepung Hendri.
Hendri justru yang menenangkan massa dan menyarankan agar kedua pasangan tersebut menghadirkan orang tua mereka.
Saat situasi memanas, aparat keamanan datang sehingga kelompok oknum polisi mundur.
Oknum tersebut mengakui bahwa rekan-rekannya datang atas perintah komandan pleton untuk mendampingi dirinya.
Hendri menyesalkan tindakan yang terkesan intimidatif dan tidak mencerminkan fungsi aparat sebagai pengayom dan penjamin keamanan warga.
“Saya pribadi merasa terintimidasi,” ujarnya.
Kepala Bidang Hukum AMSI Lampung, Hengki Irawan, meminta Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika segera menindaklanjuti insiden ini.
“Hendaknya ada proses internal sebagai respons atas kejadian ini,” katanya.
Ia meyakini perilaku oknum tersebut bukan mencerminkan karakter seluruh anggota kepolisian.
Kejadian bermula dari kecurigaan warga terhadap oknum polisi yang sering menginap di kontrakan mahasiswi dekat Gita Green Estate, Labuan Ratu Raya, Kedaton, Bandarlampung.
Pada Kamis, 29 Mei 2025, sekitar pukul 18.50 WIB, warga mengajak Hendri mendatangi kontrakan tersebut.
Setelah beberapa menit menunggu, seorang mahasiswa dan seorang pemuda keluar dari kontrakan.
Warga lalu meminta keduanya ke rumah RT setempat, namun oknum polisi bersikeras menolak.
Hendri mengimbau agar masalah diselesaikan di rumah RT untuk mencegah amukan massa.
Di rumah RT, keduanya enggan menghubungi orang tua masing-masing sehingga menimbulkan ketegangan.
Ketika diketahui pacar sang wanita adalah anggota polisi, warga bersorak kecewa.
Hendri menyarankan keduanya menghadirkan orang tua mereka esok harinya, Jumat, 30 Mei 2025.
Saat hendak meninggalkan rumah RT, segerombolan rekan oknum tersebut datang mengepung Hendri.
Kehadiran aparat keamanan menyebabkan mereka mundur.
Sampai berita ini ditayangkan pukul 15.27 WIB, Kabid Humas Polda Lampung belum memberikan tanggapan terkait kejadian ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

