Repelita Bekasi - Ahmad Jupri menempuh jalan berbeda usai lulus dari Fakultas Ekonomi.
Alih-alih melamar kerja, ia memilih mencari rumput untuk beternak sapi.
Peternakan Berkah Bersama Sejahtera berdiri pada Januari 2005 dengan tujuh ekor sapi dan modal Rp20 juta.
Dua puluh tahun kemudian, populasi sapi mendekati seribu ekor di lahan seluas dua hektare.
Aset peternakan kini tercatat senilai Rp80 miliar.
Jupri termotivasi oleh peluang bisnis daging merah dan kebutuhan gizi masyarakat Indonesia.
Ia memastikan seluruh sapi ber-ear tag, divaksin, serta bebas PMK dan LSD.
Setiap Iduladha, peternakan menyiapkan hingga seribu ekor sapi dan tahun ini lebih dari 80 persen telah terjual sembilan hari sebelum hari raya.
Jenis sapi yang tersedia antara lain simmental, limosin, peranakan ongole, pegon, brahman cross, Bali, Kupang, dan Madura.
Harga paling populer berada di kisaran Rp25 juta-Rp28 juta untuk sapi berbobot sekitar 280 kilogram, sedangkan harga tertinggi mencapai Rp115 juta untuk sapi berbobot satu ton lebih.
Peternakan BBS mendapat apresiasi dinas terkait sebagai yang terbesar dan terbersih di Kota Bekasi.
Jupri mempekerjakan tiga puluh pemuda dengan harapan kesejahteraan mereka ikut meningkat.
Ia ingin membuktikan kepada mahasiswa bahwa beternak sapi merupakan bisnis yang menjanjikan.
Repelita Malang -
Sapi simmental seberat 950 kilogram milik Susanto Hari Asmoro dibeli Presiden Prabowo Subianto seharga Rp75 juta untuk hewan kurban.
Susanto mengaku terkejut saat mendapat kabar dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Jawa Timur.
Pembayaran diterima pada 22 Mei 2025 di Kantor Gubernur Jawa Timur.
Sapi tersebut kini dirawat di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, menunggu jadwal pengiriman ke Masjid Agung Jami’ pada 6 Juni 2025 sebelum disembelih di rumah potong hewan.
Kepala dinas setempat menyatakan baru kali ini peternak Kota Malang menjual sapi kurban kepada presiden.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
