Ogah Tanggapi Laporan Dugaan Penipuan, Lisa Mariana Ingin Fokus Kasus dengan Ridwan Kamil

Repelita Jakarta - Model Lisa Mariana menanggapi laporan dugaan penipuan yang ditujukan kepadanya terkait penjualan piyama melalui toko online miliknya.

Ia mengaku tidak mengetahui adanya laporan tersebut yang dibuat oleh seorang pembeli ke Polrestabes Surabaya.

Lisa menyatakan bahwa dirinya tidak memahami laporan apa yang dimaksud dan merasa tidak terlibat dalam hal tersebut.

Meski begitu, ia mengakui adanya kesalahan teknis dalam pengelolaan bisnis onlinenya yang terjadi setelah kasusnya dengan Ridwan Kamil viral di media sosial.

Lonjakan pesanan menyebabkan timnya kewalahan karena kekurangan tenaga kerja.

Sebelumnya, bisnis online Lisa hanya dikelola oleh dua karyawan, dan peningkatan pesanan yang tiba-tiba membuat proses pengiriman menjadi terhambat.

Lisa menjelaskan bahwa saat ini ia hanya memiliki tiga orang tim untuk menangani seluruh operasional toko online, termasuk siaran langsung dan pelayanan pelanggan.

Menurutnya, tim mereka telah berusaha merespons keluhan para pembeli secara baik melalui komunikasi langsung via WhatsApp.

Meski sudah mencoba menyelesaikan berbagai keluhan, Lisa merasa ada pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan situasi untuk menjatuhkan dirinya.

Ia menduga adanya orang-orang yang berpura-pura menjadi pelanggan dengan tujuan menyerangnya secara personal maupun bisnis.

Lisa menyebut hal tersebut berkaitan dengan kasusnya bersama Ridwan Kamil yang kini sedang dalam proses mediasi.

Ia mempertanyakan mengapa justru muncul pihak-pihak baru yang berusaha memperkeruh situasi di tengah upaya penyelesaian damai.

Dirinya menyatakan ingin fokus pada proses mediasi tersebut dan tidak ingin terdistraksi oleh laporan-laporan yang tidak relevan.

Lisa mengaku enggan menanggapi tokoh-tokoh baru yang muncul tanpa kaitan langsung dengan sengketa utamanya.

Sebagai informasi, seorang warga Surabaya berinisial AA telah melaporkan Lisa ke Polrestabes Surabaya atas dugaan penipuan dalam transaksi pembelian piyama.

AA mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 1,8 juta karena barang pesanannya tidak kunjung diterima seperti yang dijanjikan.

Meski kerugiannya tidak besar, pelapor berharap pihak kepolisian dapat mengusut kasus ini karena dikhawatirkan ada korban lain yang mengalami hal serupa.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga