Hersubeno Arief: Serangan Terhadap Jaksa Terkait Kasus Korupsi Triliunan yang Sedang Diusut

Repelita Jakarta - Rentetan serangan terhadap pegawai dan jaksa di lingkungan Kejaksaan RI memicu berbagai spekulasi di tengah perhatian masyarakat.

Jurnalis senior Hersubeno Arief mengaitkan kejadian tersebut dengan dinamika penegakan hukum yang tengah memanas, khususnya dalam penanganan sejumlah kasus besar oleh Kejaksaan Agung.

Dalam ulasan terbarunya, Hersubeno menilai bahwa serangan terhadap aparat kejaksaan tidak terjadi secara kebetulan atau tanpa sebab.

Ia menegaskan bahwa peristiwa ini menimbulkan dugaan kuat adanya kaitan dengan beberapa perkara korupsi besar yang sedang diusut, yang nilainya mencapai triliunan rupiah.

Perhatian publik tertuju pada dua kasus utama yang dianggap memiliki sensitivitas politik tinggi.

Kasus pertama adalah dugaan korupsi terkait judi online yang melibatkan Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.

Kasus ini mencuat karena melibatkan dana besar dan menimbulkan ketegangan politik antara Budi Arie dan beberapa partai, terutama PDIP.

Kasus kedua yang mendapat sorotan adalah dugaan korupsi yang melibatkan perusahaan tekstil besar, Sritex. Komisaris utama perusahaan tersebut, Iwan Setiawan Lukminto, telah diamankan oleh Kejaksaan Agung.

Hersubeno menyoroti bahwa kedua figur yang terlibat memiliki kedekatan dengan lingkaran kekuasaan sebelumnya, termasuk Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Kejaksaan Agung juga mengungkap dugaan korupsi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada periode 2019 hingga 2023.

Hersubeno memandang bahwa kasus ini juga berpotensi menimbulkan ketegangan politik, terutama melihat siapa saja yang memimpin kementerian tersebut pada masa itu.

Di tengah tekanan masyarakat dan tudingan politisasi hukum, Kejaksaan Agung menegaskan bahwa proses hukum berlangsung berdasarkan fakta penyidikan.

Dakwaan yang dibuat oleh jaksa diklaim berlandaskan bukti yang kuat tanpa pengaruh opini atau tekanan dari pihak manapun.

Meski demikian, Hersubeno menilai waktu terjadinya serangan terhadap aparat kejaksaan yang berdekatan dengan munculnya kasus-kasus besar tersebut sangat layak menimbulkan kecurigaan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga