Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Gaji Hakim Belasan Juta tapi Bergaya Miliaran, Ketua MA: Kalau Tak Malu pada Tuhan, Malulah pada Wartawan

 Hakim Agung

Repelita Jakarta - Ketua Mahkamah Agung RI, Sunarto, menyoroti gaya hidup mewah sejumlah hakim yang dinilai tak sejalan dengan besaran gaji mereka.

Dalam kegiatan pembinaan di Kantor MA RI, Jakarta Pusat, ia menekankan pentingnya integritas serta rasa malu bagi para penegak hukum.

Ia menyampaikan bahwa gaji hakim berkisar antara Rp23 juta hingga Rp27 juta.

Namun, masih ditemukan ada yang mengenakan jam tangan bernilai Rp1 miliar, sepatu seharga puluhan juta, dan barang-barang mewah bermerek.

Menurutnya, hal tersebut mencerminkan ketidaksesuaian antara penghasilan dan gaya hidup.

Sunarto menegaskan bukan kemewahannya yang dipermasalahkan, tetapi dari mana asal barang tersebut dan apakah penggunaannya patut.

Ia menyebut jika barang-barang tersebut merupakan warisan atau hasil undian, mungkin masih bisa dimaklumi.

Namun, apabila diperoleh dari perkara yang ditangani, maka itu menjadi persoalan serius.

Ia menambahkan, bila tak malu pada Tuhan, setidaknya malu pada publik, termasuk wartawan.

Menurutnya, gaya hidup yang tidak selaras dengan pendapatan bisa membuka celah praktik korupsi.

Ia mengingatkan para hakim agar tidak menjual integritas demi kepentingan pribadi.

Sunarto menyayangkan apabila perjuangan menaikkan kesejahteraan, usia pensiun, dan perubahan undang-undang harus dikotori oleh perilaku tidak pantas.

Ia menyebut bahwa pemerintah telah memberi lampu hijau atas rencana revisi Undang-Undang Mahkamah Agung dan lembaga peradilan lainnya.

MA saat ini tengah mengupayakan pembaruan tersebut demi meningkatkan kualitas peradilan.

Menutup pernyataannya, Sunarto mengajak para hakim menanamkan rasa malu dan menjaga martabat profesi.

Ia mengingatkan agar keputusan yang diambil tidak didorong oleh ‘keuangan yang maha kuasa’, melainkan semata karena Tuhan yang Maha Esa.

Menurutnya, rasa malu pada diri sendiri harus menjadi benteng terakhir seorang penegak hukum. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved