Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Miftah Rizaq Sentil Kapolri Listyo Sigit Soal Mundur dan Ingatkan Keluarga Korban Kanjuruhan

 Kapolri Naikkan Pangkat Anggota yang Jadi Korban Kerusuhan Unjuk Rasa - Sinpo.id

Repelita Jakarta - Pelukis Miftah Rizaq menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengaku anggotanya merasa sedih jika dirinya mundur dari jabatan.

Melalui akun X @miftahrizaq pada Sabtu 27 September 2025, Miftah menyampaikan kritik terbuka.

Ia menuliskan Sekedar saran, Pak sebagai pembuka pesannya kepada Kapolri.

Miftah meminta agar Listyo tidak hanya menanyakan hal itu kepada internal kepolisian, melainkan juga kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Ia juga menyinggung keluarga korban yang meninggal saat demonstrasi pada akhir Agustus lalu.

“Coba bapak tanyanya ke keluarga korban tragedi Kanjuruhan, tanya ke keluarga belasan korban di demo akhir agustus kemarin,” tulis Miftah dalam unggahannya.

Selain itu, ia menekankan agar Kapolri juga bertanya kepada hati nuraninya sendiri.

“Coba tanya ke keluarga korban kriminalisasi dan kekerasan aparat, atau coba bapak tanya ke hati nurani bapak sendiri,” lanjutnya.

Pernyataan Miftah muncul setelah Kapolri Listyo Sigit berbicara dalam program Rosi di Kompas TV.

Dalam acara tersebut, Listyo mengungkapkan pernah menanyakan kepada pejabat dan anggota Polri mengenai kemungkinan dirinya mundur.

Menurutnya, banyak anggota yang merasa sedih jika ia mengambil keputusan tersebut.

Ia menilai mundur di tengah kondisi institusi yang sedang terpuruk sama saja dengan meninggalkan tanggung jawab.

Listyo menegaskan langkah yang harus dilakukan adalah mengembalikan moral anggota.

Ia juga menyebut penting untuk memastikan seluruh jajaran dapat kembali bekerja secara normal.

Kapolri menambahkan bahwa tugas utamanya saat ini adalah memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan lari dari tanggung jawab di tengah situasi sulit.

Pernyataan ini menjadi sorotan publik karena muncul di tengah berbagai kritik terhadap kinerja kepolisian.

Miftah melalui unggahannya menilai bahwa suara keluarga korban lebih penting untuk didengar dibanding sekadar pandangan internal kepolisian.

Kritik tersebut menambah panjang daftar desakan agar kepolisian melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kasus kekerasan aparat.

Publik kini menunggu langkah konkret dari Kapolri dalam merespons kritik yang terus bermunculan.

Isu ini diperkirakan masih akan menjadi perbincangan hangat di ruang publik dalam beberapa waktu ke depan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved