:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5325890/original/009999700_1756042221-WhatsApp_Image_2025-08-24_at_20.20.07.jpeg)
Repelita Jakarta - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhamad Mardiono menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh kader PPP karena gagal membawa partai lolos ke parlemen pada Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Mardiono dalam pembukaan Muktamar X PPP di Ancol, Jakarta, pada Sabtu 27 September 2025.
Ia menegaskan, hasil Pemilu 2024 merupakan pukulan berat karena PPP tidak mencapai ambang batas untuk memperoleh kursi di Senayan.
Mardiono menilai kegagalan ini menjadi kenyataan pahit yang harus diterima bersama oleh seluruh kader dan pendukung partai.
Menurut dia, tidak lolosnya PPP ke DPR juga merugikan umat Islam dan rakyat Indonesia yang menaruh harapan kepada partai untuk ikut menentukan arah kebijakan nasional.
Hilangnya kursi PPP di parlemen membuat partai kehilangan seluruh format untuk berperan dalam proses legislasi secara langsung.
Selama pidato Mardiono, kader PPP berteriak-teriak mendukung, ada yang menyerukan "lanjutkan!" dan ada pula yang berteriak "perubahan!".
Suasana muktamar menunjukkan kesedihan sekaligus semangat kader untuk tetap berkomitmen mengawal perjuangan partai ke depan.
Mardiono berharap momen muktamar menjadi titik awal evaluasi menyeluruh dan perbaikan strategi agar PPP bisa kembali diperhitungkan dalam pemilu berikutnya.
Partai menekankan pentingnya konsolidasi internal serta penguatan kader di seluruh wilayah untuk menghadapi tantangan politik ke depan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

