Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Rocky Gerung Kritik Negara Terlalu Dominan, Ingatkan Kedaulatan Tetap di Tangan Rakyat

Repelita Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung kembali menyampaikan kritik keras mengenai hubungan antara negara dan rakyat.

Pada peringatan Hari Konstitusi yang jatuh pada 18 Agustus 2025, ia menilai bahwa banyak pejabat justru bermasalah karena negara semakin dominan dibandingkan rakyatnya.

Dalam penjelasannya melalui kanal YouTube pribadi, Rocky menyebut bahwa konstitusi seharusnya menjadi pedoman dasar agar kedaulatan tertinggi tetap berada di tangan rakyat.

Menurut Rocky, kenyataan yang terjadi di lapangan justru menunjukkan sebaliknya.

Negara terlihat lebih berdaulat dibandingkan rakyat yang seharusnya menjadi pemilik kedaulatan sejati.

Ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan sumber persoalan besar yang masih berlangsung hingga kini.

Ia mengingatkan kembali bahwa sejak awal para pendiri bangsa telah membangun konstitusi dengan prinsip utama kedaulatan rakyat, bukan kedaulatan penguasa.

Namun, dalam praktik sehari-hari negara sering bertindak seolah-olah sebagai pemilik tunggal kedaulatan.

Rocky menyebut seharusnya negara berfungsi melayani rakyat, bukan menjadikan rakyat sebagai obyek.

Ia bahkan menyoroti banyaknya aset rakyat yang dirampas atas nama negara sehingga menimbulkan ketidakadilan.

Rocky juga menyoroti peran Dewan Perwakilan Rakyat yang kerap menyebut diri sebagai wakil kedaulatan rakyat.

Menurutnya, anggapan tersebut salah besar karena kedaulatan rakyat tidak bisa diwakilkan.

Yang dapat diwakilkan hanya kepentingan politik dalam periode lima tahunan, sementara kedaulatan sejati tetap berada pada rakyat itu sendiri.

Ia menegaskan, persepsi keliru ini justru semakin menjauhkan rakyat dari hak kedaulatannya.

Ia menekankan bahwa negara yang kuat memang diperlukan, tetapi jangan sampai kekuatan negara justru membuat rakyat kehilangan rasa aman.

Negara yang kuat seharusnya digunakan untuk melindungi dari ancaman luar, bukan menakut-nakuti rakyat sendiri.

Jika rakyat merasa terintimidasi oleh negara, menurut Rocky, hal itu menjadi pertanda serius bahwa demokrasi sedang sakit.

Lebih lanjut, Rocky menyampaikan pentingnya keberadaan kritik dan oposisi dalam sistem demokrasi.

Menurutnya, suara kritis harus dihormati sebagai bagian dari kedaulatan rakyat agar negara tidak terjebak dalam situasi “republic of fear”.

Ia mempertanyakan kondisi politik saat ini ketika hampir semua partai merapat ke pemerintahan sehingga nyaris tidak ada ruang oposisi yang kuat.

“Kalau semua partai masuk pemerintahan lalu siapa yang mengkritik? Kritik itu sehat itu bagian dari kedaulatan rakyat. Tanpa kritik kekuasaan akan makin arogan,” ungkapnya.

Di akhir pernyataannya, Rocky menegaskan bahwa rakyat memiliki hak untuk mempertanyakan legitimasi penguasa, termasuk presiden.

Menurutnya, rasa curiga rakyat terhadap pemimpin bukanlah bentuk kriminal, melainkan hak mendasar karena kedaulatan sejati berada pada rakyat.

“Kecurigaan rakyat terhadap pemimpin bukan kriminal. Itu justru hak rakyat karena mereka yang berdaulat,” tutup Rocky Gerung.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved