Gibran Dinilai Tak Mampu Ringankan Beban Prabowo, Desakan Pemberhentian Menguat

Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dinilai membutuhkan figur wakil presiden yang mampu meringankan beban kepemimpinannya dalam mengelola pemerintahan.

Hal itu disampaikan oleh komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, yang menilai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka belum menunjukkan kontribusi signifikan dalam mendukung efektivitas kerja presiden.

Menurut Kang Tamil, kondisi pemerintahan saat ini menuntut kerja sama yang solid antara presiden dan wakil presiden, terutama menghadapi tantangan global dan domestik yang kian kompleks.

“Wakil presiden hari ini harus diberhentikan atas kajian-kajian dari DPR dan MPR yang kemudian mewakili seluruh suara masyarakat Indonesia untuk membawa roda pemerintahan, roda kenegaraan, dan kemudian sejalan dengan visi-misi presiden,” ujar Kang Tamil, Senin, 7 Juli 2025.

Ia menekankan bahwa presiden seharusnya memiliki hak penuh dalam memilih wakil yang mampu bekerja secara selaras dengan dirinya.

“Seyogyanya presidenlah yang menunjuk siapa kira-kira orang yang cocok bekerja dengan dia,” imbuhnya.

Kang Tamil juga menyoroti ketidakpastian ekonomi dan ancaman resesi global sebagai tantangan serius yang memerlukan kepemimpinan tandem yang kuat.

Ia mengamini pandangan sejumlah purnawirawan yang menyuarakan perlunya pergantian sosok wakil presiden agar lebih relevan dengan tantangan ke depan.

“Kita butuh sosok yang lebih dari Gibran ini yang bisa mengimbangi estafetivitas dari Prabowo Subianto,” jelas Kang Tamil.

Sebagai akademisi Universitas Dian Nusantara, ia mengamati bahwa Presiden Prabowo tampak kewalahan memikul beban kerja seorang diri, baik dalam urusan luar negeri maupun masalah dalam negeri.

Ia menilai, wakil presiden seharusnya berperan seperti pengelola rumah tangga pemerintahan yang mengawasi alur kerja, keuangan, dan efektivitas kebijakan secara menyeluruh.

“Wapres itu seyogyanya harus bermetamorfosa sebagai ibu rumah tangga yang mengawasi jalannya pemerintahan. Artinya Gibran ini harus paham terhadap tata kelola anggaran, dan lain sebagainya,” ucapnya.

Kang Tamil menambahkan, peran wapres semestinya juga meliputi pengambilan kebijakan, memimpin rapat bersama para menteri, serta aktif memberi masukan kepada presiden.

Ia menyimpulkan, bila semua indikator tersebut tidak terpenuhi, maka evaluasi menyeluruh terhadap jabatan wakil presiden sangat layak dilakukan.

“Karena poin-poin itu, saya setuju dengan apa yang disampaikan para purnawirawan itu untuk kira-kira DPR dan MPR dalam hal ini boleh mempertimbangkan untuk mengkaji apakah usulan pemberhentian Gibran dari Wakil Presiden itu bisa dilaksanakan atau tidak,” pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga