Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

PSHT Minta Maaf soal Video Viral Bentangkan Spanduk di Jepang, Janji Taati Hukum dan Norma

Tangkapa layar video PSHT membentangkan spanduk di Jepang.

Repelita Jakarta - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Jepang menyampaikan permintaan maaf atas video yang memperlihatkan warga mereka berkumpul di sebuah jembatan di Jepang yang menjadi perhatian warganet.

Video tersebut menunjukkan anggota PSHT sedang berkumpul sambil membentangkan spanduk di pinggir sungai.

Aksi ini dinilai oleh masyarakat setempat sebagai gangguan ketertiban dan dianggap mencoreng nama Indonesia di luar negeri.

Setelah video viral, perwakilan PSHT Cabang Jepang mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo untuk memberikan klarifikasi terkait peristiwa itu.

PSHT Cabang Jepang menjelaskan bahwa kegiatan tersebut berlangsung hampir tiga tahun lalu dan sebagian anggotanya kini sudah kembali ke Indonesia.

Mereka mengakui tindakan tersebut tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di Jepang serta merugikan citra Indonesia di negara tersebut.

Pihak PSHT Cabang Jepang berkomitmen untuk memperbaiki keadaan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

Beberapa langkah perbaikan yang dilakukan meliputi pengajuan izin kepada otoritas setempat serta koordinasi dengan kepolisian Jepang untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan.

Mereka juga rutin memberikan arahan kepada anggota agar tidak menggunakan atribut organisasi di ruang publik kecuali di tempat yang sudah mendapat izin resmi.

Anggota yang melanggar aturan akan diberikan teguran internal sebagai bentuk disiplin organisasi.

PSHT Cabang Jepang menegaskan akan terus melestarikan dan mempromosikan pencak silat dengan menghormati hukum dan adat setempat.

Mereka juga berencana bekerja sama dengan berbagai perguruan pencak silat di Jepang serta KBRI Tokyo untuk menjaga citra positif Indonesia.

KBRI Tokyo menyatakan akan terus menguatkan koordinasi dengan komunitas warga Indonesia di Jepang agar tetap mempromosikan Indonesia dengan baik.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia juga telah berkomunikasi dengan PSHT Pusat di Madiun untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Kemlu mengingatkan seluruh WNI yang berada di luar negeri untuk mematuhi aturan dan menghargai budaya negara setempat.

PSHT Pusat membenarkan bahwa video tersebut menampilkan warga perguruannya dan menyatakan kegiatan tersebut sudah mendapatkan izin resmi dari pihak berwenang di Jepang.

“Meskipun kami tidak mengetahui secara rinci waktu dan lokasi, cabang PSHT Jepang telah melaksanakan kegiatan tersebut sesuai prosedur,” tulis PSHT Pusat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved