Momen Terakhir Juliana Marins Sebelum Jatuh ke Jurang Gunung Rinjani, Sempat Bikin Video dan Janji ke Orang Tua

 

Repelita Mataram - Juliana Marins, pendaki asal Brazil berusia 27 tahun, ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke jurang sedalam 500 meter di Gunung Rinjani.

Saat pertama kali tergelincir pada Sabtu (21/6/2025), Juliana masih dalam kondisi hidup. Hal tersebut diketahui dari rekaman drone yang digunakan oleh tim pencari.

Namun, jasadnya baru berhasil dievakuasi pada Rabu (25/6/2025) setelah Tim SAR gabungan berjumlah 48 personel menghadapi kesulitan di medan berat dan gelap.

Korban terjatuh di kawasan dekat Danau Segara Anak, sekitar titik Cemara Nunggal yang merupakan jalur menuju puncak Gunung Rinjani.

Evakuasi dilakukan setelah kondisi cuaca membaik, dan jenazah Juliana dibawa ke posko Sembalun sebelum diterbangkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram menggunakan helikopter.

Sebelum insiden nahas itu, Juliana sempat merekam video bersama tujuh rekannya yang juga warga asing. Dalam video tersebut, ia terlihat bahagia sambil mengomentari keindahan pemandangan Gunung Rinjani dan suhu dingin di sana.

"Pemandangannya, aku sangat senang," ucap Juliana dalam video tersebut.

Selain video itu, terungkap janji Juliana kepada orang tuanya yang diunggah oleh sang ayah, Manoel Marins, di Instagram.

Manoel mengenang bahwa sebelum keberangkatannya, Juliana berjanji akan merawat kedua orang tuanya di masa tua meskipun ia sendiri memilih menjalani hidup penuh petualangan dan mandiri secara finansial.

Sang ayah menggambarkan Juliana sebagai sosok ceria dengan semangat hidup yang besar dan kenangan yang akan selalu melekat di hati keluarga dan orang-orang terdekatnya.

Jasad Juliana telah selesai diautopsi di RSUD Bali Mandara dan kemungkinan besar akan segera dikembalikan ke Brazil untuk dimakamkan.

Dokter forensik yang menangani menyatakan tidak ada permintaan autopsi tambahan.

Pengiriman jenazah ke negara asal masih menunggu jadwal pengiriman.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga