Repelita Jakarta - Susi Pudjiastuti merasa lega setelah Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan menghentikan aktivitas tambang nikel di Raja Ampat.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun media sosialnya.
"Terima kasih Pak Presiden Prabowo, saya percaya kepemimpinan bapak," tulis Susi di X pada 10 Mei 2025.
Sebelumnya, tiga menteri dijadwalkan mengikuti rapat mengenai aktivitas pertambangan nikel di wilayah tersebut.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni hadir dalam rapat tersebut.
Menurut informasi yang beredar, dalam rapat itu, Prabowo berencana untuk menghentikan kegiatan tambang nikel di Raja Ampat.
"Prabowo mau setop tambang nikel," ungkap sumber yang dikutip Tempo pada 10 Juni 2025.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan kekhawatirannya tentang intervensi pihak asing yang berusaha memecah belah bangsa.
Ia mencatat bahwa proyek hilirisasi yang sedang dijalankan Indonesia tidak sepenuhnya diterima oleh pihak luar.
“Ada pihak-pihak asing yang tidak senang atau kurang berkenan dengan proyek hilirisasi ini,” ungkapnya pada 9 Juni 2025.
Bahlil menduga isu tambang nikel di Raja Ampat merupakan bagian dari upaya tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa informasi publik mengenai lokasi tambang sering kali tidak akurat dan menyesatkan.
Foto-foto yang beredar di media sosial sering kali menunjukkan kawasan wisata seperti Pulau Piaynemo, namun dihubungkan dengan aktivitas pertambangan.
Padahal, lokasi tambang nikel yang dikelola PT GAG Nikel berada di Pulau GAG, sekitar 30 hingga 40 kilometer dari kawasan wisata tersebut.
Untuk merespons kekhawatiran publik, Bahlil menegaskan bahwa Kementerian ESDM telah mengambil langkah konkret.
"Saya ingin ada objektif. Untuk itu, kami sudah memutuskan lewat Dirjen Minerba untuk menghentikan sementara operasional IUP PT GAG sampai verifikasi lapangan selesai," tandasnya.
Kementerian ESDM juga telah menurunkan tim untuk memverifikasi kondisi di lapangan guna memastikan informasi yang beredar sesuai dengan fakta.
Editor: 91224 R-ID Elok