Repelita Jakarta - Rismon Sianipar, seorang pakar digital forensik, terus mengangkat isu mengenai dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi Widodo.
Kali ini, perhatian Rismon tertuju pada enam dokumen yang diklaim disita oleh Bareskrim.
Dokumen-dokumen ini diidentifikasi berasal dari Universitas Gajah Mada (UGM) dan diperlihatkan dalam gelar perkara terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi.
“Dari enam dokumen yang diklaim disita Bareskrim dari UGM,” tulisnya dalam akun media sosial X pribadinya.
Rismon mempertanyakan kondisi dua dokumen yang menunjukkan perubahan warna menjadi kekuningan.
Sementara itu, empat dokumen lainnya tampak tidak mengalami degradasi kimiawi atau oksidasi.
Padahal, keempat dokumen tersebut dikatakan sudah berusia 40 tahun.
“Mengapa hanya dua dokumen berwarna kekuningan dan empat dokumen lainnya seolah tidak alami degradasi kimiawi dan reaksi oksidasi dalam 40 tahun?” tuturnya.
Rismon juga menyoroti kemungkinan bahwa empat dokumen tersebut tidak terbuat dari serat kayu.
“Mungkin empat dokumen itu tidak terbuat dari serat kayu, tetapi terbuat dari silika?” terangnya.
Editor: 91224 R-ID Elok