Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[GEGER] Pujian Jokowi Layak Jadi Nabi Disemprot Jhon Sitorus: Nabi Umat Agama Mana?

 Heboh Kader PSI Anggap Jokowi Memenuhi Syarat jadi Nabi, Sudah Terima Wahyu dari Tuhan?

Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Jhon Sitorus mempertanyakan pernyataan kontroversial dari kader PSI Dedy Nur Palakka yang menyebut Jokowi sudah memenuhi syarat sebagai seorang nabi.

Ia memperingatkan agar Dedy tak sembarangan bicara hanya karena rasa kagum yang berlebihan terhadap Jokowi.

Hati-hati kalau bicara soal Nabi bro @DedynurPalakka.

Jokowi jadi Nabi umat agama mana yang kau maksud?

Harus diperjelas agar tidak menimbulkan polemik.

Saya tau semangat anda begitu membabi buta mencintai Jokowi, tulis Jhon di akun X pada Selasa 10 Juni 2025.

Menurut Jhon, pernyataan tersebut sangat tidak masuk akal.

Menyebut Jokowi memenuhi syarat kenabian, menurutnya, adalah bentuk pujian yang kelewat batas.

Ia merujuk pada definisi Nabi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu orang yang menerima wahyu dari Tuhan untuk disampaikan kepada umat manusia.

Pertama, jika anda mengatakan Jokowi memenuhi syarat sebagai Nabi, maka itu artinya Jokowi menerima wahyu dari Tuhan secara langsung.

Dikau harus bisa buktikan itu agar tidak jadi polemik, tegas Jhon.

Kedua, memiliki sifat kenabian.

Sifat kenabian seperti apa yang engkau maksud?

10 tahun Jokowi jadi presiden RI, tidak ada satu pun manusia yang mengatakan Jokowi memiliki sifat kenabian, kecuali anda sendiri.

Maka saya tanya, Nabi umat agama mana yang anda maksud?

Itu harus jelas, katanya lagi.

Pernyataan Dedy sebelumnya ditulis sebagai respons atas sindiran netizen tentang kedekatan Jokowi dengan rakyat.

Dedy menyebut Jokowi layak disebut nabi karena sikap dan ketulusannya.

Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat.

Cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat, tulis Dedy.

Dedy pun menanggapi kritik Jhon dengan menyebut bahwa pikirannya adalah ruang bebas.

Ngga ada yang berlebihan dalam ruang idea bro @jhonsitorus_19.

Kalau saya menulis bahwa Jhon juga bisa jadi nabi baru, apa yang saya langgar?

Ini pikiran bebas saya saja.

Cuman reaksi Jhon dkk ternyata lumayan bersemangat, jadi mari kita lanjutkan narasi ini sampai benar-benar kejadian, ujarnya.

Ia menilai bahwa kata nabi tidak selalu harus dimaknai secara harfiah.

Menurut Dedy, dalam konteks sosial, filsafat, dan sastra, kata nabi bisa digunakan secara simbolik.

Orang yang menerima wahyu dari Tuhan untuk disampaikan kepada umat manusia.

Namun, dalam perbincangan filsafat, sastra, dan tafsir sosial, kata nabi juga sering digunakan secara kiasan atau simbolik, ujarnya.

Ia menilai tidak ada yang salah dari pendapatnya itu.

Tidak perlu banyak orang untuk mengawali pemikiran.

Banyak ide besar dalam sejarah justru berangkat dari satu orang yang melihat sesuatu yang orang lain belum lihat.

Dulu orang menganggap Nelson Mandela pengacau, sebelum akhirnya disebut pembawa cahaya rekonsiliasi.

Mahatma Gandhi dulu dianggap aneh dengan strategi ahimsa, sebelum dunia menyebutnya nabi tanpa senjata.

Sifat kenabian tidak harus selalu disematkan oleh massa.

Kadang, satu orang yang mampu menjaga integritas, sabar dalam difitnah, tidak membalas kebencian dengan kebencian, dan tetap memimpin dengan ketenangan, jauh lebih mencerminkan karakter kenabian daripada mereka yang sibuk mengaku-ngaku paling religius.

Jadi, kalaupun hanya satu orang yang mengatakan Jokowi punya sifat kenabian, itu sah sebagai penilaian pribadi yang berbasis pada nilai-nilai etis, bukan klaim wahyu literal, ucapnya.

Sebelumnya, Dedy juga menyebut Jokowi sebagai tokoh politik yang sulit dijatuhkan.

Ia menilai Jokowi sudah mengakar kuat dalam pikiran rakyat Indonesia.

Tokoh politik dalam gambar ini sulit dijatuhkan karena ia telah mengakar dalam realitas dan pikiran rakyat Indonesia, tulisnya lewat akun X pada Senin 19 Mei 2025.

Maka tak heran jika selama ini segala jenis isu yang datang silih berganti tak mempan, lanjutnya.

Dedy memuji Jokowi sebagai simbol politik baru yang berpengaruh kuat.

Selain karena pengaruh politiknya yang sudah tertanam kuat, ia juga telah menjadi semacam simbol politik baru, ujarnya.

Penilaiannya terhadap Jokowi bukan sekadar asumsi pribadi.

Ia mengaku memperoleh informasi langsung tentang sepak terjang Jokowi.

Ini cerita yang saya kira publik banyak tidak tau dan saya langsung dapat ceritanya bukan dari A1 tapi jauh melampaui A1, ujarnya.

Inilah mengapa sampai saat ini saya sangat tertarik mengikuti perjalanan politik beliau.

Bagi saya, yang dilakukan Jokowi adalah semacam laku hidup atau aktivitas hidup yang otentik.

Ia tidak terpengaruh sama sekali dengan kesilauan kekuasaan.

Ia hanya ingin berbagi pengalaman hidup langsung bersama rakyat, jelasnya.

Dedy juga yakin bahwa Jokowi sedang menjalankan misi khusus untuk bangsa ini.

Atau kalau dalam pendekatan spiritual, beliau ini sedang menjalankan misi khusus untuk Indonesia.

Sayang sekali kita seringkali memang buta dalam membaca pergerakan zaman, katanya.

Ia pun berharap Jokowi bisa menjadi Ketua Umum PSI.

Karena itu, jika kelak beliau benar-benar menjadi Ketua Umum PSI, maka sebuah gaya berpolitik baru akan lahir dengan penuh semangat.

Politik blusukan bareng warga, pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved