Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jeritan Hati Ibu Argo Ericko, Mahasiswa UGM yang Tewas Ditabrak BMW : Sekarang Saya Harus Apa, ya Allah?

 

Repelita Jakarta - Duka mendalam menyelimuti Melina, ibu dari Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, yang meninggal dunia akibat kecelakaan tragis.

Argo menjadi korban tabrakan pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025, ketika mobil BMW yang dikendarai Christiano Tarigan, juga mahasiswa UGM, menabrak dari belakang di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Melina mengungkapkan kesedihan dan ketegaran hatinya.

Ia menyatakan ikhlas menerima takdir, tetapi kehilangan Argo merupakan ujian yang sangat berat.

Argo adalah anak sulung yang dibesarkannya sendiri sejak kepergian sang suami.

“Karena titipan Allah sudah diambil, saya sudah kembalikan di 19 tahun ini. Sebenarnya dengan saya diamanahkan anak yatim ini adalah bentuk tanggung jawab saya ke Allah sih Pak, lebih ke situ,” ujar Melina dengan suara bergetar.

“Argo ternyata sampai di 19 tahun. Sebenarnya saya lebih ke pertanggungjawab ke Maha Pemilik,” tambahnya.

Kesedihan kehilangan anak kandung bagi Melina jauh lebih berat dibanding saat kehilangan suaminya.

“Saya sekarang harus apa ya Allah? Beda Pak, maaf ya Pak, memang iya sabar, saya tahu. Tetapi yang ini jauh lebih berat Pak. Karena (ini) darah daging, berbeda dengan suami, ini kan hanya orang lain dengan ikatan perkawinan saja,” katanya lirih.

“Dia ini titipan Allah, dan sekarang setelah 19 tahun saya jaga. Dia ini adalah bentuk tanggung jawab saya ke Allah. Sekarang saya harus apa, Allah?” lanjut Melina.

Melina juga menceritakan perjuangannya membesarkan Argo tanpa figur ayah selama sebelas tahun.

Saat memberikan ucapan terima kasih dalam doa bersama civitas FH UGM melalui Zoom, Melina mengungkapkan kebanggaannya terhadap Argo.

“Benar semua bahwa anak pertama saya ini sebelas tahun hidup tanpa figur ayah. Dan sayalah ibunya yang mendidik hingga saat ini,” ucap Melina di hadapan ribuan mahasiswa.

Ia menyebut Argo sebagai sosok anak yang penuh kasih dan luar biasa.

“Saya bersaksi sebagai ibunya, bahwa Argo adalah anak yang baik, anak yang hebat, dan anak yang memiliki kasih tinggi. Dia semangat, terutama dalam kuliah,” kata Melina.

“Saya tahu dia orang yang pendiam dan irit bicara, tapi dia mengharumkan dunianya dengan semua kebaikan kepada orang sekitarnya, bahkan banyak orang,” tambahnya.

Meski berusaha ikhlas, Melina menegaskan keadilan atas kematian anaknya harus ditegakkan.

Ia mengajak semua pihak untuk tidak tinggal diam.

“Mari kita sama-sama lakukan yang terbaik untuk anak semua. Kita ikhtiarkan maksimal, hasilnya kita serahkan kepada Allah. Apapun hasilnya, tetap kita berikhtiar. Kalau keadilan harus dijalankan, maka kita jalankan,” tegas Melina.

“Tolong bantu saya dan doakan anak saya. Doakan agar kasus ini dimudahkan dan dilancarkan yang terbaik. Tunggu saya, saya harus perjuangkan. Keadilan harus ditegakkan,” tutup Melina.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved