Repelita Jakarta - Mantan Menpora RI Roy Suryo turut angkat bicara terkait video klip "Iclik Cinta" yang dibuat di area Perpustakaan Nasional Bung Karno (Perpusnas Bung Karno) yang terletak di Kota Blitar, Jawa Timur. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Mala Agatha dan Icha Cellow tidak pas antara konteks lagu yang dinyanyikan dengan latar belakang lokasi tempat pengambilan gambar.
“Dalam bahasa daerah, mungkin apa yang dilakukan oleh Mala Agatha dan Icha Cellow ini bisa disebut ‘kurang umpan papan’ karena tidak pas antara konteks lagu yang dinyanyikan dengan latarbelakang lokasinya,” katanya.
Roy menambahkan, “Apalagi kalau hal tersebut dilakukan tanpa izin pihak pengelola tempat. Next-time lebih berhati-hati dan hormati semua pihak agar tidak ada kontroversi lagi.”
Roy Suryo menilai video klip lagu “Iclik Cinta” yang diunggah di kanal YouTube sejak 28 Februari 2025 dan berdurasi 3 menit 48 detik ini memang pantas mengundang kontroversi. “Soalnya bukan hanya syair dan liriknya yang menggunakan kata-kata memancing persepsi nakal, namun juga gestur dari duo penyanyinya mengesankan hal serupa,” ucapnya.
Menurut Roy, mungkin akan berbeda jika shooting dan latarbelakang yang digunakan dilakukan di lokasi lain. “Misalnya Pantai Pangi, Pantai Tambak Rejo, atau Air Terjun Jurug Bening, misalnya. Toh, semuanya berada di sekitar Blitar. Jangan di area Makam Proklamator Bung Karno yang tidak sesuai dengan lagu tersebut,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Kelompok Kerja Layanan Informasi dan Kerjasama Perpustakaan Nasional Bung Karno, Hery Purwanto, mengonfirmasi bahwa memang ada proses pengambilan video klip untuk lagu tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa pengambilan gambar dilakukan tanpa izin dari pihak pengelola.
“Memang benar ada pengambilan video klip untuk lagu berjudul ‘Iclik Cinta’ yang saat ini sudah tersebar luas di masyarakat. Namun, perlu kami tekankan bahwa pengambilan gambar sama sekali tidak meminta izin ataupun sepengetahuan kami,” ujar Hery saat ditemui pada Selasa (4/3/2025). (*)
Editor: 91224 R-ID Elok