Kejaksaan Agung Periksa Dua Mantan Dirjen Migas Kementerian ESDM Terkait Kasus Korupsi Pertamina

 

Repelita Jakarta - Kejaksaan Agung memeriksa dua mantan Dirjen Migas Kementerian ESDM sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) pada tahun 2018–2023.

Kedua sosok petinggi di Kementerian ESDM itu adalah TA (Tutuka Ariadji) selaku Dirjen Migas pada Kementerian ESDM periode 2020–2024 dan ES (Ego Syahrial) selaku mantan Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM tahun 2020.

Tutuka Ariadji, pria kelahiran Solo 1964, dikenal sebagai pengajar dan Guru Besar di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia memiliki keahlian dalam Teknik Pengeboran, Produksi, dan Manajemen Migas. Tutuka Ariadji adalah lulusan S1 ITB 1988, kemudian melanjutkan studi S2 di Texas A&M University, Amerika Serikat, dan lulus pada 1994. Dua tahun kemudian, pada 1996, ia meraih gelar S3 di kampus yang sama.

Pemeriksaan ini terkait dengan kasus Pertamina yang tengah disidik oleh Kejaksaan Agung. Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar pada Jumat (7/3) menyatakan, penyidik Kejagung memeriksa Tutuka dan Ego Syahrial sebagai mantan Dirjen Migas di Kementerian ESDM.

"Penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) memeriksa TA (Tutuka Ariadji) selaku Dirjen Migas pada Kementerian ESDM periode 2020–2024," kata Harli Siregar.

Selain Tutuka dan Ego, penyidik juga memeriksa CJ selaku Analyst Light Distillato Trading pada Integrated Supply Chain PT Pertamina (Persero) periode 2019–2020 dan AYM selaku Koordinator Pengawasan BMM BPH Migas.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga