Repelita Jakarta - Perlawanan Hasto Kristiyanto terus berlanjut dengan menunjuk koordinator juru bicara tim hukumnya, di mana sebelumnya Connie Rahakundini menyebut nama dari Rusia.
Connie Rahakundini Bakrie dalam akun Instagramnya menyampaikan bahwa saat ini media sosial telah menjadi diarinya dan tempat menyampaikan berbagai hal.
Berbagai komentar dilayangkan oleh netizen Tanah Air, terutama terkait dengan berkas Hasto yang dititipkan kepada Connie.
Dalam unggahannya, Connie menyampaikan jika ada yang bosan dengan cerita data Hasto di Rusia, tidak perlu mengikuti. Meskipun demikian, ia juga mengakui bahwa dirinya sendiri bosan dengan cerita tersebut. Namun, saat kembali ke Indonesia, ia tetap membahas data Hasto untuk menjawab pertanyaan dari Akbar Faizal.
Saat kembali ke Indonesia beberapa waktu lalu, Connie menyempatkan diri untuk mampir dan berbicara dengan Akbar Faizal, yang videonya diunggah di akun YouTube Akbar Faizal Uncensored.
Di akun Instagramnya, Connie mempertanyakan mengapa masyarakat selalu mengejar data Hasto yang ada padanya. Menurutnya, sejauh ini ia belum mendapatkan mandat dari Hasto untuk membuka data tersebut. Bahkan, saat di Indonesia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara langsung memintanya untuk menyimpan dan tidak berbicara terkait isi data Hasto.
“Kita konsentrasi saja pada mega koruptor yang saat ini semakin banyak terungkap. Kayaknya semua departemen, kementerian, lembaga negara berisi mega-mega koruptor,” papar Connie.
Namun, ia mempertanyakan mengapa yang terkena jerat hukum hanya pejabat di level direktur ke bawah.
“Saya jadi ingat Direktur Pertamina Karen Agustiawan. Mbak sempat mengatakan bahwa ‘saya hanya menjalankan perintah Pak Presiden,’” kata Connie.
“Saat itu presidennya Joko Widodo. Kenapa KPK dan lain-lainnya belum memanggil saudara Joko Widodo? Itu hanya pertanyaan saya saja,” tambahnya dari St. Petersburg, Rusia.
Unggahan Connie ini mendapatkan berbagai tanggapan dari netizen.
“Jangan buka sekarang, Bu! Hukum belum tegak! Lihat persidangan Pak Tom barusan. Ga ada harapan sama penegakan hukum! Cuma satu kata: Revolusi!” tulis Michelle Noora Tanjung dengan akun @hello_michelle.nt.
“@hello_michelle.nt selama Kapolri, Jaksa, Opung, dan Bahlil masih ada, orang-orang Jokowi di kabinet jangan harap Pak Prabowo bisa jadi macan. Sama satu lagi, yang masuk kategori orang terkenal di dunia soal korupsinya, bisa dilaporkan ke hukum internasional, Bu? Sama seperti berita terbaru, mantan presiden Filipina ditangkap di bandara Korea. Selama di Indonesia dia pintar mengelak,” komentar akun @rudykoboi.
“Mana berani, Mbak, KPK manggil Mulyono. Kalau berani, Lapangan Merah Rusia berubah namanya jadi Lapangan Biru,” tambah Deddy Christian dengan akun @bnyo_10.
“Intinya dokumen itu ada. Yang marah-marah kalau kita bahas dokumen, fix mereka kejang akan isi dokumen tersebut,” tulis Febrie An dengan akun @tetapindonesia1.
Sementara itu, Hasto telah mengangkat Febri Diansyah sebagai koordinator juru bicara tim hukumnya. Hal tersebut disampaikan oleh Ronny Talapessy selaku kuasa hukum Hasto pada Rabu, 12 Maret 2025. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
