Repelita, Garut - Warga Garut, Jawa Barat, dihebohkan dengan kemunculan seorang pria bernama Abdul Rosid (60) yang mengaku sebagai Imam Mahdi akhir zaman. Pengakuannya disampaikan melalui akun TikTok @abdulrosid425 pada 26 Februari 2025 dan telah menarik perhatian banyak orang.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Garut, Nurrodhin, mengungkapkan bahwa Abdul Rosid sempat menginstruksikan pengikutnya untuk salat menghadap ke arah timur. Ajaran ini dinilai mirip dengan yang dilakukan oleh Sensen Komara, tokoh yang terkait dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII).
"Perintah salat menghadap timur itu dilakukan seperti halnya yang dilakukan oleh Sensen Komara beberapa tahun silam," ujar Nurrodhin pada Jumat, 7 Maret 2025.
Saat ini, Abdul Rosid diketahui hanya memiliki pengikut dari kalangan keluarganya sendiri. Pihak berwenang tengah menelusuri jumlah keseluruhan pengikutnya untuk memastikan tidak ada penyebaran ajaran yang menyimpang.
Menanggapi kehebohan yang terjadi, Abdul Rosid mengklarifikasi bahwa video yang diunggahnya hanya ditujukan untuk konsumsi keluarga.
"Terkait video yang saya buat, itu hanya untuk konsumsi keluarga saya dan saudara-saudara saya," ujarnya dalam pertemuan di kantor desa pada Kamis, 6 Maret 2025.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh pemerintah desa, warga, serta perwakilan TNI/Polri, Abdul Rosid juga menegaskan bahwa dirinya tidak memaksa siapa pun untuk mengikutinya.
"Jika ada masyarakat yang ingin mengikuti, saya akan mempersilakan," tambahnya.
Selain mengaku sebagai Imam Mahdi, ia juga menyebut dirinya sebagai jenderal bintang empat.
Sementara itu, fenomena serupa juga terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Seorang pria bernama Muhammad Maulana Ishak mengklaim sebagai Imam Mahdi dan mengaku mendapat petunjuk dari Rasulullah SAW melalui mimpi selama 10 malam berturut-turut.
Dalam sebuah video yang viral, Maulana bahkan bersumpah di bawah Alquran bahwa dirinya adalah Imam Mahdi.
“Saya Muhammad Maulana Ishak, orang Kudus asli. Lahiran di Kudus dan menetap di Kudus,” ujarnya.
Ia mengaku siap menanggung segala konsekuensi dari pengakuannya.
“Jika saya berbohong dan mencatut nama Nabi, saya siap dengan konsekuensinya,” tegasnya.
Pengakuan Maulana ini langsung mengundang reaksi beragam dari warganet. Banyak yang meragukan kesaksiannya, bahkan menyebutnya sebagai orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
Fenomena kemunculan orang-orang yang mengklaim sebagai Imam Mahdi ini semakin menjadi sorotan masyarakat dan pihak berwenang tengah mencermati perkembangannya.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok