Repelita Jakarta - Dugaan keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam kasus korupsi di PT Pertamina Patra Niaga kembali mencuat. Nama Boy Thohir disebut-sebut memiliki keterkaitan dalam skandal tersebut.
Boy Thohir merupakan kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir dan dikenal sebagai pengusaha tambang batu bara dengan grup perusahaan di bawah bendera Adaro Energy.
Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap menyoroti dugaan adanya peran Boy Thohir dalam kasus ini melalui akun X pribadinya @YanHarahap.
"Apa betul begitu?" kata Yan.
Dalam unggahan tersebut, tampak sebuah diagram yang memperlihatkan pemetaan kelompok di lingkungan Pertamina, termasuk pihak-pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan Boy Thohir dan Erick Thohir.
Diagram yang beredar luas di media sosial itu mengungkap dugaan jaringan kekuasaan yang mengendalikan berbagai posisi strategis di lingkungan Pertamina Group.
Struktur ini mencakup posisi mulai dari direktur utama, direktur operasional, hingga eksekutif di berbagai unit bisnis Pertamina, seperti Pertamina Drilling Services, Patra Niaga, hingga sektor pengadaan dan infrastruktur.
Dugaan keterlibatan beberapa pihak dalam kasus korupsi yang sedang diusut di PT Pertamina Patra Niaga semakin menguat dengan munculnya bagan ini. Beberapa nama yang ada dalam diagram juga disebut memiliki keterkaitan dengan proses tender serta pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pertamina.
Sebelumnya, politikus PDIP Ferdinand Hutahaean menyoroti dugaan mega korupsi di tubuh Pertamina Patra Niaga.
Ia mengklaim memiliki diagram alur yang menunjukkan keterlibatan sejumlah pejabat internal Pertamina dalam jaringan mafia migas.
"Saya punya diagram alur siapa-siapa pejabat di internal Pertamina yang diduga jaringan mafia migas di Pertamina," ujar Ferdinand di X @ferdinand_mpu.
Ferdinand menilai kasus ini bukan sekadar pemberantasan korupsi biasa, melainkan bagian dari dinamika kekuasaan di sektor energi.
"Intinya ini perang genk mafia," ungkapnya.
Menurutnya, ada kepentingan tertentu yang ingin menyingkirkan kelompok lama demi memberi ruang bagi kelompok baru yang lebih dekat dengan lingkaran kekuasaan.
"Yang akan dibasmi demi masuknya genk baru dari lingkar penguasa," tandasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

