Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Anies Baswedan Ungkap Banyak Pembatasan Saat Jadi Gubernur, Netizen: Ketakutan Rezim!

 

Repelita Jakarta - Anies Baswedan mengungkapkan bahwa selama menjabat sebagai gubernur Jakarta, ia mengalami banyak pembatasan dalam menjalankan tugasnya. Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah podcast bersama Akbar Faizal.

Dalam perbincangan tersebut, Akbar menanyakan kepada Anies tentang isu kriminalisasi yang dilakukan oleh pemerintahan saat itu terhadap dirinya. Anies dengan tegas membenarkan adanya pembatasan dalam menjalankan kebijakan di Jakarta.

"Saya ketika menjalani tugas di Jakarta mengalami banyak sekali pembatasan-pembatasan dalam bekerja," ujar Anies.

Ia kemudian mengungkapkan sebuah contoh kasus yang ia alami terkait Formula E. Anies menjelaskan bahwa ketika ingin membuat trek balap Formula E, pihaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan aspal yang dibutuhkan.

"Waktu itu, saya membayangkan ini inisiatif bawahan. Misalnya, kita mau membuat trek untuk Formula E. Trek itu kan aspal, lalu ketika mau mencari aspalnya, tidak ada yang mau menjualnya, kan pusing juga," katanya.

Menurutnya, salah satu cara membatasi kebijakan adalah dengan membuat bahan yang diperlukan tidak tersedia di pasaran.

"Padahal aspalnya khusus, tidak ada yang mau jual, termasuk BUMN juga tidak mau. Akhirnya bikin sendiri, dan ketika mencampur sendiri ada rumusnya. Sampai molen untuk mencampurnya itu rusak beberapa kali, karena molen yang biasa untuk semen dipakai mencampur aspal," jelasnya.

Meskipun menghadapi berbagai kendala, Anies sempat mengira bahwa hambatan tersebut hanya inisiatif dari pihak bawah. Ia bahkan sangat berhati-hati dalam bertindak, khawatir jika mengambil langkah lebih jauh akan mendapatkan teguran.

Pernyataan Anies dalam podcast itu kemudian tersebar dalam bentuk potongan video di akun X @ronaldy596. Warganet pun ramai menanggapi pengakuan tersebut.

"Ngga tau ini bisa dipercaya atau tidak. Ada kisah dia datang kampanye di hari kerja dan lokasinya di tempat milik swasta. Di hari itu juga lampunya mati secara sektoral. Wajar? Ngga, biasanya lampu mati itu di weekend dan itu mungkin setahun tidak lebih dari lima kali," ujar seorang warganet.

"Ada juga yang sudah dijadwalkan kampanye di suatu museum terkenal, tapi tiba-tiba izin dicabut H-1," sahut yang lain.

"Kalau ditanya sama pelaku dan antek-anteknya pasti satu juta persen tidak akan mengakui bahwa ada pembatasan-pembatasan di era gubernur Anies. Tapi rakyat yang bisa menilai, ketakutan pada sosok Anies memang jadi momok rezim saat itu, tidak usah dipungkiri," komentar warganet lainnya.(*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved