Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pramono Anung Abaikan Retret Kepala Daerah, Pilih Patuh pada Instruksi Megawati

 PRAM LAMBAIKAN TANGAN - Gubernur Jakarta Pramono Anung terlihat meninggalkan kediamannya di Jalan H Ambas No.18, Cipete Selatan, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (22/2/2025). Pram melambaikan tangan. Ia tidak ikut Retret Kepala Daerah.

Repelita Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung memilih untuk tidak menghadiri Retret Kepala Daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil), Magelang. Program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut berlangsung mulai Jumat.

Pramono lebih memilih mengikuti instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang melarang seluruh kepala daerah dari partainya untuk menghadiri acara tersebut. Keputusan ini terlihat dari keberadaan Pramono di Jakarta pada Sabtu pagi.

Mantan Sekretaris Kabinet di era Presiden Jokowi itu tidak berada di Akmil bersama ratusan kepala daerah lainnya. Sebaliknya, ia tampak meninggalkan kediamannya di bilangan Haji Ambas, Jakarta Selatan, dengan menaiki mobil Land Cruiser hitam bernomor polisi B 1995 SJT.

Saat ditanya oleh awak media apakah akan berangkat ke Magelang, Pramono hanya menjawab singkat, “Makasih, makasih,” lalu pergi dengan pengawalan dua motor patwal. Tujuan keberangkatannya tidak diketahui.

Sebelumnya, beredar surat dari PDIP yang berisi instruksi langsung dari Megawati kepada seluruh kepala daerah partai untuk menunda perjalanan ke Magelang dan tetap siaga berkomunikasi dengan pimpinan partai.

Dalam surat yang ditandatangani Megawati, disebutkan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap situasi politik nasional, terutama terkait penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Surat itu juga menyebutkan bahwa Ketua Umum PDIP memiliki kendali penuh atas kebijakan partai, sehingga seluruh kepala daerah diwajibkan mengikuti arahan tersebut.

Sikap PDIP ini memicu berbagai reaksi di media sosial. Sejumlah netizen mengkritik keputusan tersebut sebagai bentuk politisasi, sementara yang lain menilai tindakan Megawati sebagai langkah strategis untuk menjaga soliditas partai.

“PDIP kok makin eksklusif ya? Harusnya kepala daerah bebas ikut acara negara,” tulis seorang pengguna media sosial.

“Loyalitas ke partai itu penting, tapi kalau sampai menolak program pemerintah, jadi tanda tanya besar,” komentar lainnya.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Pramono Anung mengenai alasan dirinya tidak menghadiri retret tersebut.(*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved