Repelita Jakarta - Ketua DPP PDIP Said Abdullah menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada pergantian posisi sekretaris jenderal (sekjen) di kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, setelah Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ditahan oleh KPK.
"Tidak ada pengganti sekjen, titik," kata Said saat meninggalkan kediaman Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Jumat malam.
Dia mengatakan semua kewenangan terkait keorganisasian ada di Megawati selaku ketua umum. Dengan begitu, dia pun sekaligus menepis anggapan bahwa dirinya akan diangkat menjadi sekjen DPP menggantikan Hasto.
"Semua kewenangan di ibu ketua umum," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR RI itu.
Pada Jumat siang hingga malam, sejumlah petinggi PDIP tampak menyambangi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar. Selain Said, petinggi lainnya yang hadir antara lain Dedi Sitorus yang juga Ketua DPP PDIP.
Pertemuan tersebut disinyalir terkait larangan kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk mengikuti retret yang digelar oleh pemerintah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Megawati menginstruksikan kepada kepala daerah yang diusung partainya untuk tidak mengikuti acara pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada 21–28 Februari 2025.
Instruksi itu tertuang dalam surat resmi PDI Perjuangan bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada Kamis.
Keputusan tersebut muncul setelah mencermati dinamika politik nasional yang terjadi, khususnya setelah penahanan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).(*)
Editor: 91224 R-ID Elok