Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Layar Kosong di Kemenhan Bikin Heboh, Jhon Sitorus Sindir Deddy Corbuzier: Ada Untungnya Juga Om Botak Jadi Stafsus

 

Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Jhon Sitorus ikut mengomentari hebohnya layar media interaktif bertuliskan Lorem Ipsum yang terpampang saat Staf Khusus Menteri Pertahanan Deddy Corbuzier menghadiri rapat koordinasi di Kementerian Pertahanan.

Dalam foto yang diunggah akun resmi Kemenhan @Kemhan_RI, Deddy terlihat fokus memperhatikan layar besar di hadapannya. Namun, warganet justru menyoroti kejanggalan dalam tampilan layar tersebut, yang hanya berisi teks dummy khas industri desain, Lorem Ipsum.

Jhon Sitorus pun memberikan sindiran tajam terkait temuan ini. Menurutnya, ada sisi positif dari kehadiran Deddy di Kemenhan, karena hal semacam ini akhirnya terekspos ke publik. “Ada untungnya juga om Botak jadi stafsus, hal yang gini-ginian kan jadi terekspos juga,” ujar Jhon kepada fajar.co.id.

Ia mempertanyakan bagaimana mungkin layar media interaktif di salah satu kementerian dengan anggaran terbesar di Indonesia hanya menampilkan teks dummy tanpa isi yang jelas. “Bagaimana mungkin layar media interaktif sebuah lembaga dengan anggaran terbesar di Republik Indonesia hanya pakai teks dummy ala Lorem Ipsum?” cetusnya.

Jhon juga menyoroti suasana dalam foto tersebut, di mana terlihat seseorang sedang menjelaskan sesuatu kepada Deddy. “Sedangkan dalam foto terlihat satu orang sedang menjelaskan sesuatu dan satu orang sedang ingin tahu sesuatu,” Jhon menuturkan.

Namun, dengan tampilan layar yang masih berupa placeholder, ia menilai ada kesan tergesa-gesa dalam penyajian informasi, seolah-olah dibuat hanya demi dokumentasi dan konten bersama stafsus. “Tampilannya futuristik, menarik dan terlihat canggih tetapi sesungguhnya tak ada isinya sama sekali,” tandasnya. “Ada kesan dipaksa terburu-buru demi sebuah dokumentasi dan konten bersama Stafsus,” kuncinya.

Sebelumnya, politikus PDIP Ferdinand Hutahean menyoroti unggahan foto yang menampilkan Deddy Corbuzier tengah menghadiri rapat koordinasi di Kemenhan. Ferdinand justru menyinggung aspek lain dari peristiwa tersebut. Ia menilai Deddy kurang memahami batasan dalam membagikan informasi dari lingkungan Kemenhan.

“Saya sebetulnya tidak ingin banyak komentar tentang ini yah. Saya hanya ingin menyatakan, ini pesan kepada Deddy Corbuzier, agar belajar lagi tentang hal-hal di Kementerian Pertahanan,” ujar Ferdinand.

Ia menekankan bahwa ada batasan ketat dalam penyebaran informasi dari instansi tersebut. “Banyak hal di sana yang bersifat rahasia dan tidak boleh diketahui publik. Bahkan, ada yang sifatnya haram untuk dipublikasi,” tambahnya. Ferdinand pun menyarankan agar Deddy lebih berhati-hati dalam menunjukkan aktivitasnya di Kemenhan.

“Kalau mau petantang-petenteng dengan jabatannya sebagai Stafsus Kemenhan, lebih baik foto di halaman depan saja. Bisa di tiang bendera sambil hormat, atau mungkin di kolam yang ada di sana. Jangan di ruang yang memang sifatnya tertutup,” sindirnya.

Lebih lanjut, Ferdinand menilai bahwa Deddy kurang memahami peran dan batasan seorang Stafsus bidang komunikasi. “Menurut saya, unggahan itu menunjukkan bahwa Deddy gagal dalam menjalankan tugasnya. Ia tidak memahami apa yang bisa dikomunikasikan dan apa yang seharusnya tetap dirahasiakan,” kata Ferdinand.

Ia pun memberikan saran yang cukup tajam kepada mantan pesulap tersebut. “Udahlah, Deddy Corbuzier lebih baik tetap jadi mentalis saja. Jadi buzzer di YouTube juga nggak apa-apa. Tapi jangan ikut-ikutan urus Kemenhan,” kuncinya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved