Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Tommy Shelby turut menyoroti ramainya perbincangan soal foto Deddy Corbuzier yang sedang melihat layar media interaktif bertuliskan "Lorem Ipsum" di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Tommy melontarkan sindiran tajam terhadap Deddy, yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan). Ia menyinggung perjalanan karier Deddy dari seorang mentalis hingga kini masuk ke lingkaran kekuasaan.
"Deddy Kaubuzzer sang Stafsus Menhan. Dulu mentalis ini suka nebak-nebak pikiran orang," ujar Tommy di X @TOM5helby.
Tak berhenti di situ, Tommy juga menyinggung bagaimana Deddy kini beralih dari membaca pikiran orang sebagai mentalis menjadi membaca opini publik sebagai stafsus.
"Sekarang stafsus yang bakal bantu membaca opini publik. Dari Close The Door ke Close The Criticism," cetusnya.
Tommy juga menyentil bagaimana figur publik dengan pengaruh besar kerap kali masuk ke lingkaran kekuasaan di Indonesia.
"Benar kata orang, di negara ini kalau udah punya mic gede, cepat atau lambat bisa masuk ke lingkaran kekuasaan," imbuhnya.
Tommy kemudian memberikan sindiran tajam soal bagaimana seseorang bisa mendapatkan jabatan strategis dengan modal popularitas.
"Maaf ya, ini bukan nepotisme, ini meritokrasi. Jalur engagement," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, memberikan penjelasan.
Ia menyebut bahwa tampilan "lorem ipsum" yang terlihat di layar sebenarnya merupakan template lama yang digunakan dalam proses transisi tampilan di media interaktif Kemenhan.
"Sesuai peraturan yang berlaku, Kemhan tidak akan menyajikan informasi pertahanan yang bersifat data-data spesifik pada ruang publik," ujar Frega dalam keterangan resminya.
Ia juga menegaskan bahwa template tersebut kini sudah tidak digunakan lagi dan bahwa Kemenhan selalu berpegang pada regulasi yang mengatur penyajian informasi publik. Pihaknya juga mengapresiasi masukan dari masyarakat dan akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi ke depan.
Kehebohan ini membuat banyak orang bertanya-tanya, sebenarnya apa itu "lorem ipsum"? Bagi mereka yang berkecimpung di dunia desain dan percetakan, istilah ini bukanlah sesuatu yang asing.
"Lorem ipsum" merupakan teks dummy yang telah digunakan sejak abad ke-16 sebagai pengisi sementara dalam tata letak desain sebelum teks aslinya dimasukkan. Teks ini semakin populer pada tahun 1960-an setelah perusahaan percetakan Letraset menggunakannya sebagai contoh dalam lembaran tipografi mereka.
Seiring berkembangnya teknologi, "lorem ipsum" kemudian mulai digunakan dalam perangkat lunak pengolah kata seperti Adobe PageMaker dan Microsoft Word pada era 1980-an.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok