Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Klarifikasi Wirda Mansur Soal MAB Tak Meyakinkan, Warganet: Ga Menjawab!

Dituding Berbohong Soal Pendidikannya, Ini 6 Klarifikasi Wirda Mansur - Hot  Liputan6.com

Repelita Jakarta - Wirda Mansur akhirnya angkat bicara terkait kontroversi yang menyeret komunitas bisnisnya, Milenial Anti Bokek (MAB). Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, ia memberikan klarifikasi mengenai berbagai tudingan, termasuk pengelolaan dana komunitas dan transparansi sistem bisnisnya.

"Meluruskan yang perlu diluruskan. Bismillah, sejak awal, kami selalu yakin membangun MAB dengan niat baik, agar bisa jadi jalan rezeki, kebaikan, manfaat, positif, harapan, kekuatan, bagi banyak orang," tulis putri dari pendakwah Yusuf Mansur itu, dikutip @wirda_mansur pada Jumat.

Wirda menjelaskan bahwa MAB merupakan komunitas berbasis afiliasi yang bertujuan membantu masyarakat, terutama di masa pandemi. Skema bisnisnya adalah affiliate marketing, di mana anggota dapat menjual produk dengan modal minim dan memperoleh komisi dari penjualan.

"Sebelum platform-platform besar menghadirkan program affiliate, MAB telah hadir sebagai bagian dari model bisnis serupa di Indonesia," tulisnya.

Sejak berdiri pada 2020, komunitas ini terus berkembang hingga bertransformasi menjadi MABCommerce. Ia menekankan bahwa biaya yang dibayarkan anggota bukan sekadar untuk pendaftaran, tetapi mencakup berbagai fasilitas edukasi, mentoring, dan pelatihan bisnis.

"Kami menghadirkan live session dengan mentor dan coach bisnis hampir setiap hari, serta menyediakan materi yang dapat membantu anggota memahami strategi marketing," ungkapnya.

Salah satu isu yang mencuat adalah dugaan bahwa MAB telah mengumpulkan dana hingga Rp 9 miliar dari sekitar 90 ribu anggota. Wirda membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa jumlah tersebut bukan dari anggota yang membayar.

"Angka 90 ribu member yang sering disebut bukanlah jumlah member berbayar, melainkan total partisipan yang pernah ikut program gratis, webinar, dan subscriber Telegram," jelasnya.

Ia juga menyebut bahwa biaya pendaftaran anggota bervariasi, mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu.

"Jadi, klaim bahwa MAB mengumpulkan Rp 9 miliar dari anggota tidaklah benar," tambahnya.

Dari klarifikasi tersebut, Wirda justru mendapat banyak hujatan dari warganet, pasalnya pernyataan tersebut dinilai tidak menjawab pertanyaan dari netizen.

"Lagian masih ada aja yang ngikutin dia sama bapaknya," kata seorang warganet.

"Anak sama Bapak sama aja, 11 12," sahut lainnya.

"Ga menjawab sama sekali klarifikasinya. Kita juga ngerti cara kerja affiliate itu gimana, komisi tergantung penjualan kita gimana. Yang jadi pertanyaan itu gimana kita bisa dapet komisi dari penjualan kalau websitenya aja ga bisa diakses. Wirdaaa, ih gemes banget," tambah netizen lainnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved