Kasus Penipuan Polisi ke Polisi, Bripka Shcalomo Lapor Ipda Rahmadsyah Siregar Rugikan Rp850 Juta

 

Repelita, Tapanuli Utara - Kasus penipuan yang melibatkan sesama polisi kembali menghebohkan publik. Kali ini, korban bernama Bripka Shcalomo Sibuea, seorang personel Polres Tapanuli Utara, melaporkan rekannya yang bertugas di Dit Narkoba Polda Sumut, Ipda Rahmadsyah Siregar, atas kasus penipuan yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp850 juta.

Menurut kuasa hukum Bripka Shcalomo, Olsen Lumbantobing, penipuan ini bermula pada Desember 2023, ketika Ipda Rahmadsyah menawarkan jalur khusus untuk lolos Sekolah Inspektur Polisi (SIP). Untuk itu, Ipda Rahmadsyah meminta uang sebesar Rp600 juta. Bripka Shcalomo yang percaya pada tawaran tersebut, mentransfer uang tersebut pada Desember 2023.

Bripka Shcalomo kemudian mendaftar SIP pada Februari 2024, namun hasil pengumuman pada April 2024 menunjukkan namanya tidak terdaftar. Saat itu, Ipda Rahmadsyah kembali meminta uang tambahan sebesar Rp250 juta untuk mempermudah ujian SIP. Bripka Shcalomo akhirnya mengirimkan uang lagi pada bulan April 2024.

Merasa ditipu, Bripka Shcalomo kemudian melaporkan kasus tersebut ke Bid Propam Polda Sumut pada 25 Oktober 2024. Ia berharap agar Ipda Rahmadsyah diberi sanksi tegas dan dijerat pidana. "Kami sudah berbicara dengan penyidik kasusnya masih tahap penyelidikan. Apabila perkara tidak berjalan, saya akan menyurati bapak Kapolri, Komisi III, bahkan Pak Presiden supaya kasus ini menjadi atensi," ungkap Olsen Lumbantobing.

Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon, membenarkan adanya laporan penipuan yang dilakukan oleh Ipda Rahmadsyah. Namun, laporan tersebut belum ditingkatkan ke proses penyidikan. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga