Repelita Jakarta - Pakar Komunikasi Universitas Airlangga (Unair), Henri Subiakto, menyoroti launching logo Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kementerian PKP). Ia menilai ada mix signal dalam acara tersebut.
Hal itu karena dalam launching tersebut, Kementerian PKP mengundang Dewa 19 untuk pentas seni. Acara ini digelar di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta.
“Inilah mix signal, dua makna yang muncul dari kebijakan dan perilaku pemerintah,” kata Henri dalam unggahannya di X, Jumat.
Henri menjelaskan bahwa pemerintah menggembar-gemborkan efisiensi anggaran, tetapi di sisi lain justru menggelar pentas seni dengan menghadirkan band besar hanya untuk launching logo baru.
“Di satu sisi pemerintah menggembar-gemborkan pentingnya efisiensi anggaran. Tapi di sisi lain, hanya untuk launching logo baru saja, mereka harus mengadakan pentas seni yang menampilkan Dewa 19,” ujarnya.
Ia pun mempertanyakan apakah acara tersebut benar mencerminkan efisiensi anggaran.
“Apakah acara pentas seni itu juga bagian dari upaya efisiensi anggaran?” imbuhnya.
Selain itu, ia juga menyentil Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait atau Ara. Henri menanyakan hubungan antara Ara dan Ahmad Dhani.
“Kalau ada yang tanya, sebenarnya ada hubungan apa sih antara @Maruarar_Sirait sang Menteri dengan personel Band Dewa 19, Ahmad Dhani? Ada yang tahu?” ungkapnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok