Aksi Indonesia Gelap Ricuh di Patung Kuda, Massa Bakar Kaos Prabowo-Gibran

Repelita, Jakarta - Aksi Indonesia Gelap di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat malam, 21 Februari 2025, diwarnai dengan kericuhan dan aksi bakar-bakaran. Sejumlah pendemo merusak separator busway dan membakar pembatas jalan yang terbuat dari plastik.

Pecahan batu dari pembatas jalan tersebut dilemparkan oleh pendemo ke arah aparat kepolisian. Dalam situasi yang memanas, seorang pria yang diduga pengamen terlihat ikut menyerang petugas.

Massa meminta pria tersebut untuk membuka kaos bergambar Prabowo-Gibran yang dikenakannya selama masa Pilpres 2024. “Buka bang, bakar kaosnya,” teriak demonstran lain di lokasi.

Pria pengamen itu pun diminta melepas kaos bergambar tersebut dan diberikan baju pengganti oleh pendemo lainnya. Setelah kaos itu berhasil dilepaskan, massa lalu membakar kaos Prabowo-Gibran berwarna biru muda tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, massa masih bertahan dan melakukan aksi pembakaran di Bundaran MH Thamrin.

Massa mahasiswa dari berbagai kampus dan koalisi masyarakat sipil menggelar aksi Indonesia Gelap sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk program makan bergizi gratis (MBG). Selain itu, mereka juga mengkritik pembredelan lagu "Bayar Bayar Bayar" milik band punk Sukatani yang diduga dilakukan oleh polisi.

Lagu band Sukatani yang mengkritik polisi kini menjadi yel-yel para pendemo dalam aksi tersebut. Tuntutan utama massa antara lain segera disahkannya UU Pro Rakyat, termasuk RUU Masyarakat Adat, RUU Perampasan Aset, dan RUU PRT, serta penolakan terhadap revisi UU TNI, UU Minerba, dan UU Polri.

Massa juga menuntut evaluasi kebijakan, seperti efisiensi anggaran dan pembatalan kebijakan tentang multifungsi TNI-Polri, Inpres Nomor 1 Tahun 2025, serta pembangunan IKN Nusantara. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga