Sebut Kabinet Prabowo Banyak Orang Titipan Jokowi, Syahganda Nainggolan: Setara BMW Mewah tapi Onderdil Tua

 

Repelita, Jakarta 23 Desember 2024 - Petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan, menilai adanya kesalahan dalam pemilihan kabinet pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut Syahganda, kesalahan tersebut disebabkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memaksakan beberapa mantan anggota kabinetnya untuk kembali bergabung dalam kabinet Prabowo.

Syahganda berpendapat bahwa langkah ini dapat memperlambat kinerja pemerintahan Prabowo. Ia mengibaratkan situasi tersebut dengan mobil BMW mewah yang menggunakan onderdil tua, sehingga meskipun tampaknya elegan, kendaraan tersebut kesulitan untuk bergerak cepat.

"Sehingga dia cassing-nya bagus, tapi sebenarnya susah bergerak, ini karena salah desain, bagaimana dia (Prabowo) mau kencang kalau kabinetnya adalah kabinet (Jokowi) yang selama ini dia kritik," ujar Syahganda.

Namun demikian, Syahganda mengungkapkan bahwa ia tetap sabar dalam menilai pemerintahan Prabowo, yang menurutnya akan mengambil langkah-langkah revolusioner setelah mengonsolidasikan kekuasaan. Ia berharap pada awal tahun depan, Prabowo dapat mempercepat gerakan pemerintahannya untuk mewujudkan cita-cita pertumbuhan ekonomi yang ambisius.

"Kalau saya sebagai kritikus, saya mempunyai kesabaran melihat Prabowo karena saya melihat beberapa ide-ide dia berjalan cukup menyejukkan, tapi kami harap awal tahun dia mempercepat gerakannya," ujar Syahganda.

Syahganda juga mengkritik cita-cita pertumbuhan ekonomi Prabowo yang sebesar 8 persen, yang menurutnya akan sulit tercapai selama masih terdapat pengaruh orang-orang yang menganut paham neoliberalisme dalam kebijakan ekonomi pemerintahan.

Ia menjelaskan bahwa kebijakan ekonomi yang diterapkan selama ini lebih fokus pada stabilitas global, dengan inflasi yang terjaga pada angka 2,5 persen dan suku bunga tinggi. Namun, ia menilai bahwa kebijakan tersebut tidak mengarah pada perubahan struktural yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.

Syahganda juga menyarankan agar Prabowo segera membenahi kabinetnya dengan memilih orang-orang yang lebih kompeten, terutama di bidang teknologi, agar pemerintahan dapat bergerak menuju industrialisasi dan meninggalkan era hilirisasi yang menurutnya sudah usang.

"Harusnya dia (Prabowo) langsung rombak ini, enggak ada lagi titip-titipan (kabinet), kami masuk zaman industrialisasi bukan hilirisasi, tinggalkanlah era-era Jokowi, masuk ke babak baru, ini kesempatan Prabowo menurut saya," pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga