Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Profil Yusril Ihza Mahendra: Keluarga, Pendidikan, Harta Kekayaan, dan Kontroversi

 Profil Yusril Ihza Mahendra (Foto: Instagram / yusrilihzamhd)

Repelita, Jakarta, 15 Desember 2024 - Yusril Ihza Mahendra, seorang advokat, akademisi, dan politikus Indonesia, saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan dalam Kabinet Merah Putih. Dengan pengalaman yang luas di dunia hukum, pemerintahan, dan politik, Yusril telah menempati sejumlah posisi strategis di Indonesia, termasuk sebagai Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam dunia akademik dan organisasi.

Biodata Yusril Ihza Mahendra

Nama lengkap: Yusril Ihza Mahendra
Nama panggilan: Yusril
Tempat, tanggal lahir: Bangka Belitung, 5 Februari 1956
Zodiak: Aquarius
Agama: Islam
Orang tua: Idris bin Haji Zainal Abidin dan Nursiha Binti Jama Sandon
Pasangan: Kessy Sukaesih (Cerah), Rika Tolentino Kato (Sekarang)
Anak-anak: Yuri Kemal Fadlullah, Kenia Khairunnissa Mahendra, Meilany Alissa, Ali Reza Mahendra, Ishmael Zacharias Mahendra, dan Anissa Zulaikha Mahendra
Pendidikan: Universitas Indonesia, Universitas Punjab, Universitas Sains Malaysia
Pekerjaan: Akademikus, Pengacara, Politikus
Media sosial: @yusrilihzamhd (Instagram)

Pendidikan dan Karier Akademik

Yusril menamatkan pendidikan SMA di tempat kelahirannya sebelum melanjutkan studi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Ia juga mengikuti program pascasarjana di Graduate School of Humanities and Social Sciences, University of the Punjab, dan memperoleh gelar Doctor of Philosophy dalam Ilmu Politik dari Universiti Sains Malaysia di Penang. Sebagai akademisi, Yusril mengajar mata kuliah Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum, dan Filsafat Hukum di Universitas Indonesia, dan dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara pada tahun 1998.

Perjalanan Karier Politik dan Pemerintahan

Yusril memulai karier di dunia pemerintahan pada masa Presiden Soeharto, menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara. Di posisi ini, ia bertugas menyiapkan berbagai naskah Kepresidenan, termasuk menulis pidato Presiden Soeharto dan Presiden BJ Habibie. Yusril kemudian menjabat kembali sebagai Menteri Sekretaris Negara di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia juga pernah memegang jabatan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Gotong Royong dan Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan di Kabinet Merah Putih saat ini.

Aktivitas Politik dan Partai

Yusril aktif dalam dunia politik dengan mendirikan Partai Bulan Bintang pada 1998 bersama para reformis muslim, dan menjabat sebagai Ketua Umum partai tersebut hingga 2005. Selain itu, Yusril juga terlibat dalam berbagai organisasi, salah satunya sebagai Sekretaris KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia) saat masih duduk di bangku SMP.

Kontroversi dan Kasus

Yusril pernah terlibat dalam beberapa kontroversi sepanjang kariernya. Salah satunya adalah pernyataannya pada Oktober 2024 terkait tragedi 1998, di mana ia menyatakan bahwa tragedi tersebut bukanlah pelanggaran HAM berat, yang kemudian menuai kritik keras dari masyarakat. Yusril juga terlibat dalam kasus dugaan korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) pada tahun 2011. Namun, ia dibebaskan karena tidak ada bukti yang cukup untuk membuktikan tuduhan tersebut.

Gaji dan Kekayaan

Sebagai Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril menerima gaji pokok sebesar Rp5.040.000 per bulan, serta tunjangan sebesar Rp13.608.000, dengan total penghasilan bulanan mencapai Rp18.648.000, belum termasuk fasilitas lainnya seperti kendaraan dinas, rumah, dan fasilitas kesehatan. Laporan harta kekayaan Yusril pada tahun 2007 tercatat sebesar Rp1.623.362.911, yang terdiri dari tanah, bangunan, alat transportasi, dan harta bergerak lainnya.

Aktivitas Menulis

Selain aktif dalam dunia politik, Yusril juga dikenal sebagai penulis buku dan jurnal ilmiah, serta kolom di berbagai media massa. Ia sering memberikan pandangan mengenai masalah hukum dan politik di Indonesia, serta berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang hukum.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved