Repelita, Jakarta, 14 Desember 2024 – Pengamat politik Hendri Satrio menilai Presiden RI Prabowo Subianto menunjukkan komitmen untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang telah dirintis oleh Presiden Joko Widodo.
Hal ini terlihat dari pernyataan resmi Istana yang menyebutkan bahwa Prabowo akan mulai berkantor di IKN pada 2028.
“Langkah ini mencerminkan sikap kenegarawanan Pak Prabowo yang menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program Pak Jokowi,” ujar Hendri dalam keterangan tertulis, Sabtu, 14 Desember 2024.
Menurut Hendri, keputusan Prabowo untuk berkantor di IKN juga berdampak positif dengan meredam polemik terkait pembangunan IKN saat ini.
Namun, Hendri menyatakan bahwa perpindahan kantor Prabowo ke IKN belum tentu menjadi tanda bahwa ibu kota Indonesia akan benar-benar pindah ke sana.
“Kalau misalnya Pak Prabowo berkantor di sana, bukan berarti langsung memindahkan ibu kota. Berkantor di sana bisa saja, istana ada di Bali, Bogor, Jakarta, Puncak, dan sekarang ditambah di Kalimantan,” ujarnya.
“Tetapi, apakah serta-merta ibu kota pindah? Itu belum tentu, tapi paling tidak apa yang disampaikan Pak Prabowo menunjukkan komitmen dan kenegarawanan,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyebutkan bahwa pemerintahan akan pindah ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur setelah IKN dapat menjalankan fungsi sebagai ibu kota politik, yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2028.
“Presiden mengatakan bahwa kepindahan pemerintahan ke IKN akan terjadi setelah IKN dapat memerankan fungsi sebagai ibu kota politik, yang mencakup kantor eksekutif, legislatif, dan yudikatif,” ujar Hasan melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa lalu.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok