Kuburan 100.000 Mayat Terkuak Usai Assad Ditumbangkan Pemberontak

Repelita, Jakarta 19 Desember 2024 - Ratusan ribu mayat ditemukan terkubur di beberapa kuburan massal di luar Damaskus, Suriah, setelah rezim Bashar al-Assad yang telah berkuasa selama dua dekade digulingkan oleh pasukan pemberontak.

Salah satu kuburan massal yang ditemukan terletak di Qutayfah, sekitar 40 kilometer sebelah utara Damaskus. Kuburan tersebut diperkirakan berisi sekitar 100.000 mayat, yang menurut Kepala Satuan Tugas Darurat Suriah, Mouaz Moustafa, merupakan angka yang paling konservatif.

Moustafa menjelaskan bahwa kuburan massal tersebut merupakan salah satu dari lima kuburan yang telah diidentifikasi oleh organisasinya selama bertahun-tahun.

Dia juga mengungkapkan keyakinannya bahwa masih ada lebih banyak kuburan massal lainnya yang belum ditemukan. Mayat-mayat yang terkubur di sana tidak hanya berasal dari warga Suriah, tetapi juga dari negara-negara asing seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Sejak dimulainya perang sipil di Suriah pada 2011, diperkirakan ratusan ribu orang telah tewas akibat tindakan keras rezim Assad terhadap unjuk rasa yang berkembang menjadi perang sipil.

Assad dan ayahnya, Hafez al-Assad, yang memimpin Suriah sebelumnya, dituduh oleh kelompok hak asasi manusia dan pemerintahan internasional melakukan pembunuhan massal di luar hukum, termasuk eksekusi di dalam penjara.

Moustafa menjelaskan lebih lanjut bahwa cabang intelijen Angkatan Udara Suriah bertanggung jawab atas pemindahan mayat-mayat yang dibawa dari rumah sakit militer, tempat mayat-mayat itu dikumpulkan setelah disiksa hingga tewas.

Mayat-mayat ini kemudian dipindahkan ke berbagai lokasi kuburan massal oleh kantor pemakaman kota Damaskus, yang mengangkut jenazah dengan truk berpendingin.

Sementara itu, di wilayah Daraa, Suriah bagian selatan, lebih dari 12 kuburan massal telah ditemukan, berisi jenazah-jenazah yang diyakini sebagai warga sipil korban pembunuhan oleh rezim Assad.

Di daerah Izraa, ditemukan 31 mayat yang diperkirakan jumlahnya masih akan bertambah. Ada juga kuburan massal lainnya yang ditemukan di area Jembatan Baghdad, yang berisi jenazah-jenazah warga sipil yang diduga dibunuh oleh rezim Assad.

Penyiksaan dan kondisi kejam di berbagai penjara, termasuk Penjara Sednaya yang terkenal, menjadi penyebab utama banyaknya mayat yang dikuburkan di kuburan massal ini.

Jenazah-jenazah yang ditemukan di sana sering kali dikemas dalam karung-karung bertanda kode penjara, yang memudahkan identifikasi jenazah-jenazah yang telah dieksekusi.

Penyelidikan terhadap kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia di Suriah ini terus berlanjut, dan kuburan massal ini diharapkan dapat menjadi bukti penting dalam proses penyelidikan lebih lanjut.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga