Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dosen UII Cerita Drama di Balik Bocornya Operasi Penangkapan Harun Masiku di PTIK

 Image of Tempo

Repelita, Jakarta, 15 Desember 2024 - Salah satu penulis buku Boba, Buku Orang Baik Belajar Antikorupsi, Ari Wibowo, mengungkapkan drama di balik menghilangnya Harun Masiku saat proses penyelidikan kasus korupsi pada 2019 lalu. Kisah tersebut disampaikan Ari dalam acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2024 yang berlangsung di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, pada Senin, 9 Desember 2024.

Dalam tulisannya yang berjudul ‘Demokrasi yang Tergadai oleh Partai Politik’, Ari menjelaskan tentang kasus suap yang melibatkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan. Ari menyebutkan bahwa kasus tersebut penuh ketegangan meskipun Wahyu Setiawan menjadi terdakwa. Namun, fokus utama dari kasus itu adalah Harun Masiku.

Ari menceritakan bahwa saat penyidik KPK menangkap Wahyu Setiawan, penangkapan itu bocor ke publik karena seorang pemimpin KPK mengumumkannya melalui konferensi pers. Akibat kebocoran informasi ini, Harun Masiku menjadi sulit ditemukan jejaknya.

Menurut Ari, ada petinggi partai politik yang membocorkan informasi kepada Harun dan menyuruhnya untuk mencelupkan ponselnya ke dalam air untuk menghilangkan jejak. Ari menyebutkan bahwa saat kejadian tersebut, Harun menghilang di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Ari juga berbicara tentang masalah struktural dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia menyebut ada dua masalah besar yang mempengaruhi situasi korupsi di tanah air, yakni dominasi partai politik dan struktur internal KPK.

Ia menjelaskan bahwa dalam sistem politik Indonesia, partai politik memiliki pengaruh besar hingga ke kursi legislatif. Ari menegaskan bahwa partai politik dapat membantu seseorang, seperti Harun Masiku, untuk mendapatkan posisi di Senayan melalui suap kepada Komisioner KPU.

Lebih lanjut, Ari mengungkapkan bahwa dalam lingkungan KPK, terdapat banyak hal yang tidak terungkap. Menurut pengakuan beberapa penyidik KPK, tidak semua komisioner KPK sepakat mengenai penetapan tersangka Harun Masiku.

Ari menyebutkan bahwa masih banyak fakta yang belum diungkapkan dalam buku, karena risiko yang harus dihadapi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved