Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Beredar Video Pengamen di Jember Dipukuli Warga Setelah Tertangkap Curi Handphone dan Uang, Netizen Bandingkan dengan Kasus Harvey Moeis

 Pengamen di Jember dipukuli warga usai kepergok mencuri hape, yang dibandingkan warganet dengan kasus korupsi Harvey Moeis  yang mencuri uang negara 300 T.  (Kolase Instagram/aslijembermat/X/legblgnunfaedh)

Repelita Jember - Belum lama ini, beredar video yang menunjukkan aksi pencurian di Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Jember, Jawa Timur. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 27 Desember 2024, sekitar pukul 17.00 WIB dan mencuri perhatian publik di media sosial.

Berdasarkan keterangan salah satu warganet, diketahui pelaku pencurian adalah seorang pengamen laki-laki yang tengah berkeliling rumah warga dan nekat mengambil handphone serta sejumlah uang dari dalam rumah warga. Pengamen tersebut masuk ke rumah secara diam-diam saat pemilik rumah sedang lengah pada siang atau sore hari. Ia mengambil uang dan sebuah handphone yang tergeletak di dalam rumah.

Namun, aksinya berakhir tragis ketika warga memergokinya. Pengamen tersebut tertangkap warga sekitar setelah mencuri hape dan uang tunai milik salah satu warga di Tanggul, Jember. Dalam video yang beredar, terlihat pelaku mengenakan jaket hitam dan sudah tidak bisa berkutik setelah ditangkap dan dikepung oleh warga. Ia pun mengeluarkan barang hasil curiannya yang kemudian diamankan warga.

Pencuri itu mengaku mengambil dari salah satu rumah warga saat keadaan sepi, hingga membuat beberapa warga marah bahkan sempat emosi dan memukuli pengamen tersebut hingga tersungkur ke tanah.

Video aksi pencurian dan main hakim sendiri yang dilakukan warga Desa Manggisan, Tanggul, Jember ini memicu beragam reaksi dari masyarakat dan ramai jadi perbincangan netizen usai videonya tersebar di media sosial. Banyak netizen yang menyayangkan tindakan main hakim sendiri oleh warga, meski terkadang perbuatan atau luapan emosi tak bisa dibendung ketika menangkap pelaku pencurian.

"Kasian, kalo dilihat-lihat anak tersebut sepertinya memang butuh uang sampai terpaksa mencuri. Jangan main hakim sendiri dan bawa saja ke Polisi agar pelaku diamankan pihak berwajib dan meminimalisir peluang kejahatan," komentar akun @andreasmada.

"Yang nyolong 300T misalnya digebukin satu kampung gini pasti kapok! Rakyat miskin cuma bisa nyolong hape yang nilainya jutaan karena mungkin ngamen penghasilannya dikit sampe nekat jadi maling tapi gak adil hukuman sama kaya koruptor," imbuh akun @jloansaa.

Kasus ini juga menjadi sorotan publik hingga warganet mengaitkan hukuman yang diterima pelaku pencurian kecil dengan perlakuan terhadap pelaku korupsi besar seperti Harvey Moeis. Netizen menyoroti perbedaan perlakuan terhadap pelaku pencurian di tingkat masyarakat kecil dibandingkan dengan pelaku korupsi yang merugikan negara dalam jumlah besar.

Sebagaimana diketahui, Harvey Moeis divonis hukuman penjara 6,5 tahun penjara dengan denda Rp 211 miliar. Vonis tersebut jadi polemik dan menuai protes dari banyak pihak karena hukuman terdakwa kasus korupsi timah itu dianggap terlalu ringan dari tuntutan jaksa yang awalnya menuntut 12 tahun penjara.

Kasus pencurian handphone di Jember ini menjadi pengingat tentang disparitas perlakuan hukum di Indonesia. Banyak kritik dari berbagai pihak yang berharap agar hukum dapat ditegakkan secara adil tanpa memandang status sosial pelaku. Di sisi lain, masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved