Felicitas Tallulembang politisi Partai Gerindra dalam jajaran Komisaris BSI terus menjadi perbincangan panas.
Sosok Felicitas Tallulembang jadi perdebatan imbas dinilai tak mumpuni sebagai Komisaris BSI dan terseret dalam isu hengkangnya PP Muhammadiyah.
Felicitas Tallulembang yang disebut-sebut minim pengalaman dalam perbankan Syariah justru dipandang berbeda oleh Refly Harun.
Alat yang akan mengembalikan pertumbuhan rambut hingga 100%! Rambut akan kembali tumbuh tebal dengan
Pakar hukum tata negara Refly Harun mengakui bahwa ada sisi positif dari penunjukan Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris BSI.
Apalagi latar belakang karir wanita kelahiran Toraja tersebut yang merupakan mantan Dokter dan anggota DPR RI.
Ternyata ketidak sesuaian itu justru memunculkan keuntungan khusus.
“Tetapi terkadang kalau background berbeda itu justru memberikan keuntungan,” ujarnya seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 18 Juni 2024
Minimnya pengalaman Felicitas Tallulembang dalam hal perbankan Syariah dinilai Refly Harun akan meminimalisir konflik kepentingan.
“Keadaan ini bisa meniadakan conflict of interest,” imbuhnya.
Kendati menjadi sebuah keuntungan namun ia mengaku tetap ada syarat lain agar teori ini berlaku.
Sebagai Komisaris BSI, Felicitas Tallulembang tak boleh hanya sekedar setor nama saja.
“Itu bahaya, karena Direksi sebenarnya senang kalau Komisaris tidak aktif karena gak merasa di cawe-cawein,” timpalnya.
Menurutnya, Felicitas Tallulembang perlu memiliki kemampuan di bidang pengawasan sesuai fungsinya.
Sehingga tak masalah jika Felicitas Tallulembang tak memenuhi kriteria dari segi latar belakang karir untuk jabatan Komisaris BSI.
Itu tadi komentar Refly Harun soal Felicitas Tallulembang yang dinilai minim pengalaman untuk jabatan sekelas Komisaris BSI. (*)
%20(Custom).jpg)
