Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kritik Rocky Gerung Terhadap Kebijakan Energi di Era Jokowi

BERMALAM DI IKN, JOKOWI MIMPI SEMUA KELAR. PADAHAL SUMBER DANA DIPAKSAKAN LUPA KEMAKMURAN RAKYAT

 Indonesia sebuah negara dengan potensi besar dalam sektor energi, terutama listrik, rupanya masih mengandalkan impor energi dari Malaysia.

Menurut Rocky Gerung fenomena ini terjadi meskipun di Jawa dan Bali terdapat kelebihan pasokan listrik yang disebabkan oleh deindustrialisasi dan penutupan pabrik yang melanda daerah tersebut.

Rocky Gerung menyoroti ketidakseimbangan dalam distribusi energi nasional di era pemerintahan Jokowi.

Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung menjelaskan "Di Jawa, kita memiliki surplus listrik karena minimnya aktivitas industri yang membutuhkan daya besar."

"Namun, di sisi lain, Kalimantan masih mengimpor listrik dari Malaysia," ujar Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung PLN sebagai operator utama listrik di Indonesia, terpaksa harus melakukan pembelian listrik dari luar negeri.

Hal ini menimbulkan beban finansial yang cukup besar, terutama karena transaksi dilakukan dalam mata uang dolar AS sementara pendapatan yang diterima dalam rupiah.

Perkembangan proyek pembangunan ibu kota negara baru (IKN) di Kalimantan juga menjadi sorotan dalam konteks ini.

Meskipun direncanakan sebagai pusat administrasi modern, keberadaan infrastruktur dasar seperti pasokan listrik masih menjadi perhatian utama.

"Ketergantungan pada impor energi dari Malaysia mencerminkan kerentanan Indonesia dalam mencapai kedaulatan energi," tambah Rocky Gerung.

Kritik terhadap kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Jokowi juga mengemuka.

Rocky Gerung menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi yang terlihat tidak sejalan dengan aktivitas industri yang sehat, yang berdampak pada peningkatan ketimpangan sosial dan masalah lapangan kerja di kalangan kelas menengah dan generasi muda.

Rocky Gerung menekankan pentingnya evaluasi ulang terhadap strategi energi nasional.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor energi dari luar negeri dan lebih memanfaatkan potensi sumber daya energi domestik yang melimpah.

Sebagai penutup, Rocky Gerung menekankan bahwa Indonesia harus memprioritaskan kedaulatan energi sebagai bagian dari upaya menuju pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing global di masa depan.***

Sumber Berita / Artikel Asli : bisnisbandung

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved