Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF) LTG Herzi Halevi mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan Israel di Jalur Gaza yang menewaskan tujuh pekerja bantuan di organisasi nirlaba World Central Kitchen (WCK) adalah "kesalahan besar" yang diakibatkan oleh "kesalahan identifikasi" dan "seharusnya tidak terjadi".
“Tadi malam, tujuh pegawai World Central Kitchen terbunuh… IDF telah menyelesaikan wawancara awal. Saya ingin menjelaskan dengan jelas – pemogokan itu tidak dilakukan dengan tujuan untuk merugikan pekerja bantuan WCK. Itu adalah kesalahan yang dilakukan menyusul kesalahan identifikasi - pada malam hari, saat perang, dalam kondisi yang sangat kompleks. Seharusnya hal itu tidak terjadi… Kejadian ini adalah kesalahan besar," kata Halevi dalam video yang diunggah IDF.
Halevi meminta maaf atas "kerusakan yang tidak disengaja terhadap anggota WCK," dan menambahkan bahwa tentara Israel ikut merasakan "kesedihan yang dialami keluarga mereka, serta seluruh Organisasi Dapur Pusat Dunia, dari lubuk hati kami yang paling dalam."
“Kami melihat pentingnya kelanjutan pengiriman bantuan kemanusiaan dan kami akan terus berupaya memfasilitasi upaya penting ini,” kata Halevi.
Dia menambahkan bahwa organisasi tersebut bekerja di Israel untuk “berbuat baik dalam kondisi sulit,” dan mengatakan bahwa militer Israel “bekerja sama erat dengan World Central Kitchen” dan bahwa mereka “sangat menghargai pekerjaan penting yang mereka lakukan.” Militer Israel juga akan berbagi temuan penyelidikan tersebut dengan WCK dan organisasi internasional lainnya, katanya.
IDF “akan terus mengambil tindakan segera untuk memastikan bahwa ada lebih banyak tindakan yang dilakukan untuk melindungi pekerja bantuan kemanusiaan,” kata Halevi, seraya menambahkan bahwa sebuah badan independen akan menyelidiki insiden tersebut “secara menyeluruh” dan akan menyelesaikan penyelidikan dalam beberapa hari mendatang.
Pada hari Senin, staf WCK bepergian “di zona bebas konflik” dengan dua mobil lapis baja berlogo organisasi tersebut, dan sebuah kendaraan berbahan lembut, kata LSM tersebut. Konvoi kemanusiaan diserang saat meninggalkan gudang Deir al Balah, tempat tim menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan yang dibawa ke Gaza melalui laut. Organisasi tersebut mengatakan bahwa konvoinya telah mengoordinasikan pergerakannya dengan IDF.
Serangan Israel terhadap staf WCK menewaskan tujuh karyawan dari Australia, Polandia, Inggris dan Palestina, serta seorang warga negara ganda Amerika Serikat dan Kanada. Organisasi tersebut menghentikan operasinya di Jalur Gaza setelah insiden mematikan tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pasukan Israel “secara tidak sengaja melukai warga non-kombatan” di Gaza, dan menambahkan bahwa “hal ini terjadi dalam perang.” Israel telah meluncurkan penyelidikan atas masalah ini untuk mencegah hal serupa terjadi lagi, katanya. [SP-TK]
