Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Raja Juli Antoni Nangis di DPR: Bencana Sumatera Cambuk Kami, Hutan Dikelola Amburadul Sampai 770 Jiwa Melayang!

 Komisi IV DPR RI menggelar rapat kerja bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni beserta jajarannya pada Kamis (4/12/2025). Rapat tersebut membahas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sumatera.

Repelita Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Raja Juli Antoni mengaku tragisnya banjir bandang serta longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat benar-benar telah mencambuk hati nuraninya serta seluruh jajaran pimpinan di kementerian yang dipimpinnya.

Pernyataan itu disampaikan Raja Juli saat membuka rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, pada Kamis 4 Desember 2025, dengan agenda khusus membahas respons pemerintah terhadap bencana yang telah menimbulkan ratusan korban jiwa.

Ia menegaskan bahwa peristiwa tersebut menjadi cambuk keras bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh kebijakan tata kelola hutan yang selama ini berjalan.

Evaluasi total tersebut mencakup aspek forest governance secara komprehensif agar risiko bencana serupa dapat ditekan seminimal mungkin pada masa mendatang.

Raja Juli juga menyatakan pihaknya telah melaksanakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk menggalang bantuan dari seluruh unit pelaksana teknis kementerian yang berada di Pulau Sumatera guna meringankan beban korban.

Bantuan tersebut terus dikumpulkan dan didistribusikan sebagai wujud solidaritas kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang serta tanah longsor di ketiga provinsi tersebut.

Hingga Rabu sore 3 Desember 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat jumlah korban meninggal dunia yang telah tervalidasi mencapai 770 jiwa dengan rincian 277 di Aceh, 299 di Sumatera Utara, dan 194 di Sumatera Barat.

Sementara korban yang masih dalam pencarian dan dinyatakan hilang tercatat sebanyak 463 jiwa, terdiri atas 193 di Aceh, 159 di Sumatera Utara, serta 111 di Sumatera Barat.

Kerusakan infrastruktur rumah warga sangat masif, yakni 3.300 unit rusak berat, 2.100 rusak sedang, dan 4.900 rusak ringan di seluruh wilayah terdampak.

Fasilitas umum turut menjadi korban, dengan 45,48 persen jembatan rusak, 32,92 persen fasilitas pendidikan, 20,21 persen tempat ibadah, serta 1,38 persen fasilitas kesehatan mengalami kerusakan.

Total penduduk yang terdampak bencana di tiga provinsi tersebut mencapai 3,2 juta jiwa yang tersebar di 50 kabupaten dan kota, dengan angka terbesar di Sumatera Utara sebanyak 1,6 juta jiwa, diikuti Aceh 1,5 juta jiwa, serta Sumatera Barat 140.500 jiwa.

Data korban dan kerusakan tersebut masih terus diperbarui secara berkala oleh Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved