Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Menkeu Purbaya mendadak sewot AI buatan anak buahnya disamakan dengan Kemenkes: Tersinggung gue!

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Istimewa)

Repelita Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menunjukkan reaksi kesal ketika teknologi kecerdasan buatan baru yang dikembangkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dibandingkan dengan milik Kementerian Kesehatan.

Respons itu muncul saat Purbaya menjawab pertanyaan wartawan mengenai tingkat ketepatan aplikasi Trade AI dalam mendeteksi lebih awal kasus under-invoicing, over-invoicing, serta mencegah masuknya produk terlarang.

Jangan dibandingkan dengan Kementerian Kesehatan dong, tersinggung gue, ucap Purbaya pada acara peresmian alat pemindai peti kemas serta peluncuran aplikasi kepabeanan Trade AI di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 12 Desember 2025.

Purbaya menjelaskan lebih lanjut bahwa ketepatan teknologi berbasis kecerdasan buatan memang tidak mungkin langsung sempurna seratus persen.

Ia bahkan memperkirakan bahwa aplikasi yang diklaim memiliki akurasi 90 persen itu pada kenyataannya masih berada di bawah angka tersebut.

Ini AI kan sesuatu yang bisa, yang belajar kan. Pasti pertama akurasinya emang gak mungkin 100 persen. Karena dia akan belajar. Tapi kan dari result-result yang dibandingkan lagi ke lapangan, nanti dimasukkan tambahan sehingga AI-nya bisa belajar, katanya.

Tapi kalau sekarang mereka bilang sih 90 persen akurasinya, tapi saya pikir masih di bawah itu ya, lanjutnya.

Walaupun begitu, Purbaya menekankan bahwa keberadaan teknologi kecerdasan buatan ini sangat membantu dalam memberikan estimasi awal mengenai selisih nilai barang atau peti kemas yang sedang ditangani.

Jika kemudian hasil akhirnya menyimpang terlalu jauh dari prediksi, Purbaya menyatakan siap langsung memeriksa apakah petugas lapangan telah bekerja sesuai prosedur atau justru aplikasi yang keliru.

Nanti ketika realisasinya berubah terlalu banyak dari itu, saya bisa langsung ngecek orang yang memverifikasinya. Dia kerja benar atau AI-nya yang salah, paparnya.

Purbaya menyatakan keyakinannya bahwa tingkat ketepatan sistem kecerdasan buatan di Bea Cukai akan terus meningkat sepanjang waktu berjalan.

Ia bahkan menetapkan sasaran agar akurasi mendekati seratus persen pada bulan Maret tahun 2026.

Jadi ke depan itu arahnya. Saya pikir kalau Maret tahun depan sudah mendekati 100 persen akurasinya. Dan saya juga punya alat yang lebih kuantitatif untuk melihat bagaimana orang-orang belajar juga di lapangan bekerja, pungkasnya.

Sebelumnya, seorang jurnalis sempat menanyakan tentang tingkat akurasi teknologi kecerdasan buatan yang baru diluncurkan Bea Cukai dengan membandingkannya pada sistem serupa di Kementerian Kesehatan yang pernah dicobanya dan tidak pernah mencapai seratus persen.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved