Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Korban Jiwa Banjir Bandang Sumatra Tembus 1.006, Presiden Prabowo Langsung Tinjau Lapangan

Repelita Jakarta - Jumlah korban tewas akibat bencana banjir bandang serta tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat terus mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai angka lebih dari seribu orang.

Berdasarkan data terkini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu, 13 Desember 2025, tercatat sebanyak 1.006 jiwa meninggal dunia, disertai 217 orang masih dalam status hilang, serta sekitar 5.400 warga mengalami luka-luka.

Angka korban meninggal tertinggi terjadi di Kabupaten Agam dengan 184 orang, diikuti Aceh Utara sebanyak 159 orang, serta Tapanuli Tengah mencapai 116 orang.

Selain korban manusia, kerusakan infrastruktur juga sangat luas, meliputi sekitar 158 ribu unit rumah di 52 kabupaten/kota yang mengalami kerusakan beragam tingkat keparahan.

Fasilitas publik yang terdampak mencakup lebih dari 1.200 unit sarana umum, 219 fasilitas layanan kesehatan, 581 institusi pendidikan, 434 tempat ibadah, 290 bangunan kantor pemerintahan, serta 145 jembatan yang rusak atau hancur.

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto segera bertindak cepat dengan mendatangi zona bencana di Pulau Sumatra setelah menyelesaikan serangkaian kunjungan resmi ke Pakistan dan Rusia pada malam Jumat, 12 Desember 2025.

Pesawat kepresidenan Garuda Indonesia-1 berhasil mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, pada hari yang sama.

Setelah agenda diplomasi internasional, fokus utama Presiden langsung beralih ke upaya kemanusiaan domestik guna memastikan proses penanganan darurat berlangsung secara cepat, akurat, dan terkoordinasi dengan baik.

Pada pagi Sabtu, 13 Desember 2025, Presiden kembali melakukan inspeksi langsung ke berbagai lokasi terdampak yang sebelumnya telah mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.

Kegiatan tersebut mencakup pemeriksaan kondisi posko pengungsian, proses penyaluran bantuan logistik, pelayanan medis darurat, serta kesiapsiagaan pasukan TNI, Polri, BNPB, dan aparat daerah dalam melindungi masyarakat.

Presiden Prabowo secara tegas ingin menjamin bahwa semua tahap penanganan di tingkat lapangan dilaksanakan dengan efektif serta penuh rasa kemanusiaan.

Prioritas mencakup pemenuhan kebutuhan makanan pokok, akses layanan kesehatan memadai, hingga akselerasi pemulihan sarana vital seperti jembatan, ruas jalan, bendungan pengaman, dan sistem komunikasi.

Sebelumnya, pada rapat koordinasi terbatas tentang penanganan serta rehabilitasi bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang digelar Minggu, 7 Desember 2025, Presiden menegaskan keselamatan masyarakat sebagai urutan paling atas dalam agenda pemerintah.

Mengenai penyaluran bantuan, Presiden menekankan agar semua kebutuhan esensial warga terdampak dapat sampai tepat sasaran tanpa hambatan.

“Jangan sampai ada yang dibutuhkan rakyat tidak sampai, saya kira obat-obatan harus segera, prioritas. Segala kebutuhan bisa segera saja obat-obatan itu,” kata Presiden.

Kunjungan lanjutan ini semakin mengukuhkan komitmen penuh pemerintah dalam menghadapi situasi darurat nasional.

Tindakan responsif Presiden Prabowo yang langsung terjun ke medan pasca-tugas kenegaraan luar negeri menunjukkan kehadiran negara secara total untuk menyokong korban bencana.

Hal itu bertujuan memberikan rasa tenang, keyakinan, serta perlindungan menyeluruh bagi seluruh warga yang mengalami dampak langsung dari musibah tersebut.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved