Repelita Blitar – Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia, mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki ponsel hingga saat ini, meskipun telah lama menjadi tokoh publik yang paling dicari.
Pernyataan tersebut disampaikan Megawati saat berpidato dalam seminar peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang digelar di Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu, 1 November 2025.
Megawati menyampaikan bahwa ia tidak menggunakan ponsel karena merasa terlalu banyak orang ingin mengetahui tentang dirinya, namun tidak semua memiliki niat baik.
Ia bahkan sempat mempertanyakan apakah ada undang-undang yang mengatur penggunaan ponsel, sambil menyebut bahwa dirinya lebih memilih tidak memiliki alat komunikasi tersebut.
Dalam potongan video yang diunggah akun Instagram Tante Rampong Official, Megawati menyatakan bahwa dirinya enggan menggunakan ponsel karena khawatir akan dimata-matai atau diinteli oleh pihak-pihak tertentu.
Ia juga menyoroti kebiasaan masyarakat yang terlalu sibuk dengan ponsel, bahkan di tengah acara penting yang seharusnya menjadi momen untuk mendengarkan dan menyimak secara serius.
Megawati menyampaikan keprihatinannya terhadap fenomena tersebut dan menyebut bahwa banyak orang hanya hadir untuk tampil, bukan untuk menyerap makna dari kegiatan yang diikuti.
Ia menilai bahwa fenomena serupa juga terjadi di luar negeri, di mana keseriusan dalam mengikuti acara semakin berkurang karena perhatian teralihkan oleh perangkat digital.
Megawati bahkan sempat berpikir bahwa perlu ada aturan khusus yang mengatur penggunaan ponsel, terutama dalam kegiatan resmi dan akademik agar tidak mengganggu esensi acara.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga dijadwalkan akan berangkat ke China pada Selasa, 8 Juli 2025, untuk memenuhi undangan resmi dari Pemerintah China.
Sebagai tokoh politik senior, Megawati dikenal sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Ketua Dewan Pengarah di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Megawati lahir di Yogyakarta pada 23 Januari 1947 dan merupakan putri dari Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dan Fatmawati.
Pendidikan tingginya meliputi Fakultas Pertanian di Universitas Padjadjaran dan Fakultas Psikologi di Universitas Indonesia, sebelum terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai Wakil Presiden RI ke-8 dan Presiden RI ke-5.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
