Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS]4,2 Juta Penerima Bansos Dicoret, Gus Ipul Tegaskan Bantuan Harus Tepat Sasaran

 Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

Repelita Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengumumkan hasil pemutakhiran data penerima bantuan sosial (bansos) nasional yang dilakukan Kementerian Sosial bersama Badan Pusat Statistik (BPS).

Dari hasil verifikasi dan validasi terbaru itu, tercatat sebanyak 4,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dinyatakan tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima bantuan sosial.

Gus Ipul menjelaskan, dari total 18,7 juta keluarga calon penerima baru bantuan langsung tunai sosial (BLTS) yang berasal dari desil 1 hingga 4, sebanyak 16,8 juta telah melalui proses verifikasi lapangan.

Dari jumlah itu, 12,6 juta keluarga dinyatakan layak menerima bantuan, sementara 4,2 juta lainnya tidak memenuhi kriteria.

Adapun 1,9 juta keluarga masih dalam tahap verifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi sosial-ekonomi mereka.

“Proses verifikasi ini dilakukan ketat agar bantuan benar-benar sampai kepada yang berhak. Untuk 4,2 juta data yang dinyatakan tidak layak, kami melakukan pengecekan langsung di lapangan karena sebelumnya belum pernah diverifikasi secara menyeluruh,” ujar Gus Ipul dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Jumat, 7 September 2025.

Ia menambahkan, langkah ini menjadi bagian dari pembaruan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTSEN) agar distribusi bansos lebih akurat dan sesuai sasaran.

Menurutnya, banyak dari keluarga yang dinyatakan tidak layak kini telah menunjukkan peningkatan ekonomi, baik melalui pekerjaan tetap maupun peningkatan taraf hidup.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti turut menjelaskan bahwa hasil pemutakhiran menunjukkan sebagian keluarga yang dicoret dari daftar penerima telah mengalami perubahan status kesejahteraan.

“Sebagian dari mereka kini memiliki pekerjaan dengan penghasilan stabil, rumah yang lebih layak, atau sudah tidak termasuk dalam kategori rentan seperti sebelumnya,” terang Amalia.

Ia juga menegaskan bahwa posisi mereka akan digantikan oleh kelompok masyarakat yang lebih membutuhkan, seperti lansia tunggal, penyandang disabilitas tanpa pendamping, dan keluarga miskin yang tinggal di rumah tidak layak huni.

“Bantuan akan diarahkan kepada kelompok paling rentan agar manfaat program sosial ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Dengan langkah tersebut, pemerintah berharap program bantuan sosial dapat berjalan lebih tepat sasaran dan efektif dalam mengentaskan kemiskinan serta menjaga ketahanan sosial di tengah masyarakat.

Kementerian Sosial menegaskan bahwa pembaruan data akan dilakukan secara berkala setiap tahun agar tidak ada ketimpangan antara data administrasi dan kondisi riil penerima di lapangan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved