
Repelita Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan urgensi membangkitkan kembali budaya kepedulian sosial di masyarakat melalui pengaktifan peran Karang Taruna, Pramuka, serta komunitas pendidikan di seluruh Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Minggu, 9 Oktober 2025.
Menurut Prasetyo, Presiden menekankan perlunya menumbuhkan kembali rasa kepedulian antarwarga serta menghidupkan kembali kehidupan bermasyarakat secara aktif.
Prasetyo menambahkan bahwa arahan Presiden mencakup pengawasan lebih ketat bagi guru dan tenaga pendidik untuk mendeteksi serta mencegah berbagai potensi ancaman di lingkungan sekolah.
Presiden juga menyoroti pengaruh negatif dari permainan daring, khususnya game dengan konten kekerasan yang mudah diakses anak-anak, yang dapat menormalisasi perilaku agresif dan penggunaan senjata secara psikologis.
Dalam rapat tersebut, Presiden menekankan pentingnya langkah-langkah edukatif untuk mencegah bullying di sekolah, termasuk melalui keterlibatan guru, orang tua, dan pihak sekolah secara menyeluruh.
Lebih lanjut, Prasetyo menyebutkan bahwa Presiden Prabowo akan terus membuka ruang dialog dengan berbagai organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, dan kementerian terkait untuk memperkuat kebijakan sosial, pendidikan, dan keamanan nasional.
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat membangun karakter bangsa yang lebih peduli, tangguh, dan berakhlak di tengah tantangan era digital. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

