Tom Lembong Bagikan Pesan Kemerdekaan, Singgung Penjajah dan Penjara di HUT RI ke-80

 

Repelita Jakarta - Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong membagikan pesan kemerdekaan yang sarat makna di peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Tom menampilkan foto dirinya berada di ruang sidang kasus importasi gula yang sempat menjeratnya, sebagai refleksi pengalaman pribadi yang penuh perjuangan.

“Sebagai warga yang baru saja di-merdekakan: Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80,” tulis Tom Lembong dalam keterangan unggahannya, Minggu (17/8/2025).

Tom menyebut bahwa berada di balik jeruji membuatnya merenung lebih dalam mengenai makna kemerdekaan.

Ia menekankan bahwa setiap individu memiliki “penjara” masing-masing yang harus diperjuangkan, baik berupa tekanan dari orang lain maupun kondisi yang tidak adil.

“Kita dijajah oleh bully atau oleh kondisi yang tidak adil. Mungkin di bulan kemerdekaan ini, kita bisa berkomitmen untuk saling bantu, saling memerdekakan dari ‘penjara’ kita masing-masing,” ujarnya.

Kasus yang menjerat Tom Lembong sebelumnya berujung vonis bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) terkait importasi gula.

Ia divonis penjara selama 4,5 tahun dan diwajibkan membayar denda sebesar Rp750 juta.

Namun, Presiden Prabowo Subianto kemudian memberikan abolisi, yaitu hak konstitusional kepala negara untuk menghentikan proses hukum dan menghapus tuntutan pidana terhadap seseorang.

Pemberian abolisi diumumkan oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad setelah rapat konsultasi antara pemerintah dan DPR terkait surat presiden yang meminta pertimbangan pemberian abolisi.

“DPR RI telah memberikan pertimbangan dan persetujuan terhadap surat presiden tanggal 30 Juli 2025 tentang permintaan pertimbangan DPR RI atas pemberian abolisi atas nama Tom Lembong,” kata Dasco dalam konferensi pers di Gedung DPR, Kamis (31/7/2025).(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga