Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Politikus Senayan Berjoget Seusai Sidang Tahunan, Ketua MPR Sebut Hal Wajar

Pejabat dan Anggota DPR Joget Berjemaah, Ketua MPR Otomatis saat Dengar Lagu

Repelita Jakarta - Video yang menampilkan sejumlah politikus di Senayan berjoget-joget saat Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR dan DPD RI, serta upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta, menjadi perbincangan hangat dan menuai kritik dari warganet.

Banyak masyarakat menilai aksi pejabat publik tersebut kurang sensitif terhadap kondisi sosial dan ekonomi yang tengah dihadapi rakyat saat ini.

Menanggapi respons publik, Ketua MPR RI Ahmad Muzani menjelaskan bahwa momen anggota dewan berjoget terjadi setelah rangkaian prosesi Sidang Tahunan selesai.

Ia menambahkan bahwa para pejabat di Istana Negara juga melakukan hal serupa sebagai bentuk relaksasi seusai upacara resmi.

“Ya, saya kira karena lagu itu kan upaya untuk merelaksasi suasana, baik pada saat di sidang paripurna, DPR ataupun MPR, ataupun pada saat setelah selesainya upacara detik-detik proklamasi,” ujar Muzani kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 19 Agustus 2025.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra itu menegaskan bahwa lagu yang digunakan selalu ditempatkan di acara di luar kegiatan formal.

“Tapi lagu itu karena sebagai upaya untuk merelaksasi selalu ditempatkan di acara di luar formal,” sambungnya.

Muzani menegaskan, selebrasi tersebut dianggap wajar karena dilakukan setelah agenda resmi selesai dan bertujuan mencairkan suasana.

“Menurut kami itu sesuatu yang tidak ada masalah karena peletakannya di luar acara formal. Yang kedua itu bagian dari upaya untuk mereleksasi suasana dan keadaan,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa reaksi fisik tubuh seperti kepala, tangan, atau kaki bergerak mengikuti irama lagu yang menyenangkan merupakan hal alami.

“Apalagi lagunya pas dengan irama-irama yang menyenangkan, merelaksasi itu dengan sendirinya tubuh akan bergerak. Apakah kepala, apakah tangan, atau kaki, atau bahkan badan, tangan, kaki, sampai kepala. Itu sesuatu yang wajar saja,” pungkas Muzani.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved