Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[GEGER] Kecelakaan Maut Pemain Timnas Indonesia, Ansar Razak Tewas Ditabrak Prabowo

 Geger Kecelakaan Maut Pemain Timnas Indonesia, Tewas Ditabrak Prabowo

Repelita Makassar - Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola tanah air ketika mantan pemain Timnas Indonesia, Ansar Razak, meninggal dunia akibat kecelakaan maut pada 30 Desember 1998 dini hari.

Ia tewas setelah mobil yang dikendarainya ditabrak sebuah bus yang disopiri pria bernama Prabowo.

Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 03.30 WITA di kawasan Pasar Panaikang, Makassar.

Malam nahas tersebut, Ansar yang tengah mengendarai sedan Honda Civic berniat pulang ke rumah keluarganya untuk santap sahur.

Menurut keterangan saksi mata, mobil yang dikemudikan Ansar sempat memberi lampu tanda berbelok ke arah kota.

Namun secara tiba-tiba, bus Sumber Tani jurusan Ujung Pandang–Polmas datang dari arah timur dan langsung menghantam bagian tengah mobil hitam itu.

Benturan keras membuat sedan Ansar ringsek parah.

“Hantaman bus DD 2345 GR yang dikemudikan Prabowo (sesuai keterangan dari pihak berwajib) itu membuat sedan Ansar Razak rusak berat, bahkan bodinya nyaris rapat,” tulis laporan sebuah koran lokal kala itu.

Ansar Razak segera dilarikan ke rumah sakit.

Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan.

Ia berpulang di usia 24 tahun, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para pendukung PSM Makassar yang mengenalnya sebagai pemain bermental baja.

Semasa hidupnya, Ansar Razak dikenal sebagai gelandang pekerja keras yang menjadi simbol dedikasi bagi klub PSM Makassar.

Karakter kerasnya di lapangan membuatnya disegani lawan, tetapi di luar lapangan ia dikenal ramah dan humoris oleh rekan-rekan dekatnya.

Kehadirannya pernah memberi warna besar bagi Timnas Indonesia, termasuk saat membela Garuda pada Piala Asia 1996 di Abu Dhabi bersama Yeyen Tumena.

Kepergian mendadak Ansar Razak akibat tabrakan yang melibatkan bus yang dikemudikan Prabowo membuat banyak orang masih mengingatnya hingga kini.

Ia dikenang bukan hanya karena perjuangannya di lapangan, tetapi juga karena pribadi hangat yang selalu membawa tawa bagi sekelilingnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved