[GEGER] Dokter Tifa Ungkap Perbandingan Transkrip Asli dan Palsu Ijazah

 

Repelita Jakarta - Dokter Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa Dokter Tifa mengunggah perbandingan antara transkrip nilai asli dan transkrip palsu yang diduga milik Joko Widodo dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dalam unggahan akun X @DokterTifa pada 7 Agustus 2025, Dokter Tifa menunjukkan transkrip asli milik lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 yang ia peroleh langsung dari salah satu alumni.

Transkrip asli tersebut memuat rincian 56 mata kuliah wajib dan 11 mata kuliah pilihan dengan total 161 SKS.

Dokumen asli dibuat dengan mesin ketik manual, lengkap dengan tanda tangan Dekan, Pembantu Dekan I Bidang Akademik, serta stempel resmi UGM sebagai bukti keaslian.

Berbeda dengan dokumen yang dipertontonkan oleh Bareskrim pada 22 Mei 2025, yang menurut Tifa merupakan transkrip palsu.

Ia menyoroti bahwa pada dokumen itu, nama mahasiswa dan nilai ditulis tangan tanpa adanya pengesahan pejabat kampus.

Kolom mata kuliah pilihan juga dibiarkan kosong, padahal mata kuliah tersebut wajib ditempuh untuk dapat lulus dan memperoleh gelar sarjana.

Dokter Tifa menegaskan bahwa tidak ada tanda tangan Dekan, Pembantu Dekan I, maupun cap resmi UGM pada dokumen tersebut.

Dengan sejumlah kejanggalan itu, ia menyimpulkan bahwa transkrip tersebut adalah palsu dan tidak bisa dipercaya sebagai bukti kelulusan Joko Widodo dari Fakultas Kehutanan UGM.

Ia mempertanyakan keaslian gelar sarjana yang diklaim Jokowi berdasarkan dokumen tersebut.

Dalam unggahan lain pada 6 Agustus 2025, Dokter Tifa juga membahas kabar amnesti bagi Bambang Tri, yang dikenal sebagai orang pertama menggugat kepalsuan ijazah Jokowi dan pernah dua kali dipenjara karena hal itu.

Ia berharap pembebasan Bambang Tri dapat menjadi kunci untuk membela 12 aktivis yang kini menghadapi kriminalisasi terkait kasus ini.

Menurutnya, upaya penahanan para aktivis merupakan cara untuk membungkam suara yang mengungkap kebohongan ijazah palsu tersebut.

Dokter Tifa menegaskan bahwa tekanan tersebut justru akan membuat pihaknya semakin lantang mengungkap fakta keaslian ijazah ini ke seluruh Indonesia dan dunia.

Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa keberpihakan Tuhan menjadi kekuatan dalam perjuangan membongkar kepalsuan ini. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga